Alasan Timnas Malaysia 'Dilarang' Mimpi ke Piala Dunia, Walau Rajin Menaturalisasi Pemain Asing

By Estu Santoso - Kamis, 20 Desember 2018 | 18:20 WIB
Aksi pemain Malaysia, Sumareh saat laga melawan Myanmar dalam laga Piala AFF 2018 grup A di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (24/11/2018). (twitter.com/fam_malaysia)

Mereka pun akan mengarungi kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023 yang akan dimulai pertengahan tahun depan.

(Baca juga: PSGC Ciamis Atasi Persiba Bantul dan Satu Kaki Mereka di Liga 2 2019)

Beberapa pemain hibrida termasuk Lee Tuck, Brendan Gan, La'Vere Corbin-Ong, dan Natxo Insa menjadi antara pemain yang diharap dapat gabung timnas Malaysia.

Bagi Sathianathan, kehadiran lebih banyak pemain naturalisasi dan hibrida tetap tidak bisa lari dari kebutuhan memenuhi filosofi atau pendekatan yang mencoba diterapkan pelatih Harimau Malaya.

(Baca juga: Babak 8 Besar Liga 3 2018 - PSCS Cilacap Menang, Persatu Vs Persewar Imbang)

”Jika semua pemain terlibat dalam Harimau Malaya, maka tim akan menjadi lebih kuat,” tutur pria 60 tahun ini.

”Tetapi dengan pemain saja tidak cukup, karena mereka harus menerima cara Tan Cheng Hoe (jika dipertahankan sebagai pelatih Harimau Malaya) membesut timnas Malaysia,” ujarnya.