Perjuangan Timnas U-19 Dihakimi Publik, PSSI: Mereka Tak Pantas Dihujat

By Ferril Dennys Sitorus - Sabtu, 16 September 2017 | 21:10 WIB
Reaksi para pemain timnas U-19 Indonesia seusai kekalahan di semifinal Piala AFF U-18 kontra Thailand di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (15/9/2017). (DOK PSSI)

PSSI meminta publik tidak terburu-buru menghakimi Tim Nasional U-19 Indonesia terkait kegagalan melaju ke final Piala AFF U-18 2017.

Garuda Nusantara gagal ke final setelah kalah dari Thailand melalui drama adu penalti pada Jumat (15/9/2017).

Selepas kegagalan tersebut, sejumlah pemain mendapatkan kritik dari netizen.

Banyak yang menyanyangkan beberapa pemain tampil terlalu individual.

"Saya mewakili federasi dan juga rekan-rekan di sini."

"Kami juga berharap suporter jangan terburu-buru mengecam."

"Tadi kami ngobrol dengan pemain, 'om kenapa kami di medsos dibully habis-habisan. Padahal kami sudah berjuang," kata Koordinator Timnas Indonesia, Fanny Riawan.

Fanny meminta suporter memahami bahwa pemain masih sangat muda sehingga tak pantas dihujat.

"Kami punya pemain paling muda Witan berumur 16 tahun dan Egy juga berusia 17 tahun.

"Artinya, kalau para suporter sepak bola Indonesia ingin masa depan sepak bola kita lebih baik kasihlah dorongan-dorongan buat mereka," tuturnya.