Rapor Luis Milla dalam 19 Laga Timnas Indonesia, Tahan atau Depak?

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 19 November 2017 | 18:00 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla bersama asistennya Eduardo Perez memberikan instruksi kepada pemainnya dalam laga kontra Suriah U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11/2017). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)


Timnas Indonesia melawan Timnas U-23 Suriah dalam laga persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kab. Bekasi, pada Sabtu (18/11/2017)(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)


Memang Suriah bisa dibilang bukan lawan yang sepadan untuk Milla bersama timnas Indonesia.

Sebab, Suriah saat ini menduduki peringkat ke-77 dalam ranking FIFA, sementara Indonesia ke-165.

Luis Milla sedikit memberikan pembelaan tentang dua kekalahan terakhir timnas Indonesia.

Mantan pelatih timnas U-21 Spanyol itu mengatakan bahwa ini semua merupakan sebuah proses yang harus dilaluinya.


Kiper timnas U-23 Indonesia, Satria Tama (kedua dari kanan), dan rekan-rekan setimnya saat tengah mengumandangkan lagu Indonesia Raya dalam laga uji coba kontra timnas U-23 Suriah di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (16/11/2017).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)


"Ini adalah perjalanan, tenang saja karena ini adalah langkah pertama. Bisa diingat lagi bahwa sebelum SEA Games 2017, kami kalah melawan Myanmar yang membawa para pemain seniornya," kata Milla di Cikarang, Sabtu (18/11/2017) malam WIB.

Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid itu mendapatkan durasi kontrak bersama PSSI selama dua tahun.

Milla dituntut membawa perubahan gaya permainan sepak bola Indonesia ke depan.

Tinggal dua ajang lagi yang harus dilalui Milla, yakni Asian Games 2018 di Indonesia dan Piala AFF 2018.


Para pemain timnas Islandia merayakan kemenangan atas Kosovo pada partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa di Reykjavik, 10 Oktober 2017.(HARALDUR GUDJONSSON/AFP)

Milla bersama dengan tim Merah Putih harus menghadapi beberapa negara kuat sebagai uji kekuatan untuk Asian Games 2018.