Kenapa Sekjen PSSI Hanya Sebut Nama Bima Sakti?

By Weshley Hutagalung - Kamis, 23 November 2017 | 23:14 WIB
Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, menyaksikan menyaksikan pertandingan sepak bola antar anggota kongres di Agro Kusuma Batu, Jawa Timur (26/10/2017), di sela-sela Kongres Tahunan PSSI Jatim. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Beredar nama Bima Sakti dan Cristian Gonzales sebagai calon pelatih timnas U-19 membuat ramai publik sepak bola nasional. Kepada BolaSport.com, Sekjen PSSI, Ratu Tisha, memberikan penjelasan.

Kamis, 23 November 2007, sore, muncul berita di berbagai media massa nasional bahwa Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menyebut dua nama sebagai nakhoda timnas U-19 Indonesia.

Selain nama asisten pelatih timnas Indonesia saat ini, Bima Sakti, muncul pula mantan striker timnas berdarah Uruguay, Cristian  Gonzales.

"Saya perlu menjelaskan kepada masyarakat rencana jangka panjang federasi menyikapi tim nasional," ujar Ratu Tisha kepada BolaSport.com, Kamis (23/11/2017) malam.

Hasil pembicaraan pengurus dengan Danurwindo sebagai Direktur Teknik PSSI, kesimpulannya ingin ada kepelatihan timnas yang berjenjang.

(Baca Juga: Tampilan Cantik Maria Sharapova Ini Sukses Bikin Pangling)

"Misalnya pelatih timnas senior atau U-23 memiliki asisten pelatih. Nah, asisten pelatih itu yang kita siapkan untuk menjadi pelatih U-19. Ia akan didampingi asisten yang juga dipersiapkan untuk menukangi timnas U-16," kata Tisha.

Katanya, itulah konsep yang tengah dibahas, belum ada keputusan yang harus segera di sampaikan kepada publik.

"Saat ini, Bima memang kita harapkan segera memiliki Lisensi A AFC, kemungkinan Desember nanti sudah keluar," ucap wanita penggemar statistik dan memiliki kemampuan lebih dari 5 bahasa asing itu. "Tak boleh ada pelatih timnas yang tidak memiliki lisensi yang dibutuhkan."

Menurut Sekjen PSSI itu, pelatih Indra Sjafri sebenarnya diharapkan menjadi jembatan bagi Bima Sakti untuk menukangi timnas U-19 ketika secara resmi diumumkan oleh federasi.