Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tim nasional U-16 Indonesia masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus segeraa diselesaikan setelah menjuarai turnamen Jenesys di Jepang.
Para pemain Timnas U-16 juga tidak boleh jumawa karena target besar mereka ada di di dua turnamen penting Piala AFF U-16 di Indonesia dan Piala AFC U-16 di Malaysia.
Pelatih Fakhri Husaini mengaku sudah memiliki catatan beberapa aspek yang harus dia benahi. Hal pertama menurut Fakhri aspek kekuatan fisik dan stamina. "Anak-anak masih lemah, hal ini terlihat terutama saat lawan Jepang,” kata Fakhri.
Aspek kedua Athletic Ability di mana beberapa pemain juga perlu perbaikan serta ditingkatkan. Yang terakhir adalah penyelesaian akhir, terutama striker, yang masih lemah.
Di luar itu, pelatih berdarah Aceh ini memberikan pujian kepada para pemainnya karena sudah memperagakan permainan yang sesuai dengan harapannya.
“Pemain melakukan hal positif, di luar catatan evaluasi yang sudah saya sebutkan di atas,” katanya.
Menurut Fakhri, pemainnya sudah sangat mengerti dan memahami strategi dan taktik yang diinstruksikan pelatih.
Proses sejumlah gol terjadi karena skema permainan yang rapi. Para pemain juga cukup taktis dalam penguasaan bola.
“Untuk aerobic endurance dan kecepatan baik sekali. Koordinasi lini belakang dengan penjaga gawang sudah banyak kemajuan. Empat gol (seharusnya lima, jika gol kedua saat melawan Jepang tidak dianggap offside) berasal dari set piece,"
"Mental bertanding, disiplin, kerjasama tim, keberanian, koordinasi dan komunikasi juga bagus,” paparnya.
Demi membenahi kelemahan sekaligus persiapan tim untuk Piala AFF U-16 di Indonesia dan Piala AFC U-16 di Malaysia, Timnas U-16 direncanakan akan kembali menggelar pemusatan latihan pada bulan April 2018.