Soal Pencopotan Bima Sakti dari Timnas U-19 Indonesia, buat Apa Ditunjuk bila Langsung Dilepas?

By Andrew Sihombing - Selasa, 10 April 2018 | 18:03 WIB
Pelatih timnas u-19 Indonesia, Bima Sakti, memberikan instruksi pada laga melawan timnas u-19 Jepang di Stadion Utama GBK, Minggu (25/3/2018). (MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM )

Pernyataan mantan penyerang Pelita Jaya dan PSIS Semarang ini bisa dimaklumi. 

Timnas U-19 Indonesia hanya punya sedikit waktu sebelum Piala AFC U-19 digelar tahun ini. 

Timnas U-19 sendiri direncanakan akan menggelar pemusatan latihan di Jakarta pada akhir bulan April. Pemusatan latihan selanjutnya akan digelar tanggal 20-27 Mei, 24-30 Juni, dan 22-29 Juli.

Artinya, dalam tempo yang pendek itu, Egy Maulana Vikri Cs masih harus menghabiskan waktunya memahami strategi yang diusung pelatih anyar. 

(Baca Juga: Hebat di Timnas, (Masih) Melempem di Liga 1 - Febri Hariyadi Tak Sendirian)

Indri juga menilai pencopotan tersebut tak adil buat Bima. 

"Meski lebih dikenal sebagai asisten Luis Milla, Bima punya kompetensi melatih Timnas U-19 Indonesia. Tapi, dia butuh waktu," ucap Indri. 

"Bima semestinya diberi lebih banyak kesempatan. Jangan dua kali kalah langsung diganti," katanya. 

Timnas U-19 Indonesia memang gagal meraih hasil positif sejak ditangani oleh Bima Sakti

Selain kekalahan 0-5 dari Timnas U-23 Indonesia, Rachmat Irianto dan kolega juga takluk 1-4 dari Timnas U-19 Jepang. 

(Baca Juga: Catatan Pekan Ketiga Liga 1 2018 - Hujan Kejutan dan Pembuktian Mereka yang Terbuang)

"Pengalaman Bima ini bisa menimbulkan trauma buat pelatih lain. Buat apa Bima ditunjuk menggantikan Indra Sjafri bila kemudian langsung diganti begitu saja," ucap Indri. 

"Khusus buat Bima, semoga dia bisa legowo dan memetik hikmah dari pencopotan ini agar bisa lebih baik ke depannya," katanya.