PSSI, 88 Tahun, dan Prestasi Timnas Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 19 April 2018 | 19:42 WIB
PSSI menggelar tumpengan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018). (BOLASPORT.COM)

Mulai tahun 1931, PSSI melakukan kompetisi secara rutin setiap tahunnya.

Selanjutnya, PSSI hanya memperbolehkan bahasa Indonesia sebagai bahasa organisasi. Untuk bertahan, PSSI menarik iuran dari anggotan setiap bulan.

Aturan tersebut ditetapkan melalui Kongres PSSI kedua pada 14-16 Mei 1932.


Logo Kongres PSSI 2018 yang terpampang di salah satu sudut Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten, Sabtu (13/1/2018) siang WIB. ( SEGAF ABDULLAH/BOLASPORT.COM )

PSSI terus berjalan dari tahun ke tahun. Sejarah mulai tercipta ketika tim nasional sepak bola Hindia Belanda bermain di Piala Dunia 1938 di Prancis, dimana mereka kalah dari dari Hongaria pada putaran pertama.

PSSI baru memakai nama Indonesia setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Memakai nama Indonesia, skuat Merah Putih mengalami kemajuan di Asia hingga berhasil lolos ke Olimpiade Melbourne 1956.

Indonesia berhasil melaju ke perempat final dan bertemu dengan raksasa dunia ketika itu, Uni Soviet. Saat itu tim polesan pelatih Antun 'Toni' Pogacnik berhasil menahan Uni Soviet 0-0.

Namun, pada akhirnya timnas Indonesia harus kalah dengan skor 4-0 pada pertandingan kedua. Prestasi ini adalah prestasi tertinggi dalam sejarah sepak bola Indonesia hingga kini.

(Baca Juga: Liverpool Inginkan Kapten Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions)