Indonesia Sulit Menang di Masa Lalu, Indra Sjafri dan Pelatih Malaysia Tolak Bernostalgia

By Aditya Fahmi Nurwahid - Kamis, 12 Juli 2018 | 13:11 WIB
Aksi winger timnas U-19 Indonesia, Saddil Ramdani (kiri), saat skuat Garuda Nusantara dikalahkan Malaysia dengan skor 1-4 pada laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 2018, di Stadion Paju, Korea Selatan, Senin (6/11/2017) pagi WIB. (DOK PSSI )

Namun, tampaknya pelatih timnas U-19 Indonesia dan Malaysia tak ingin banyak bernostalgia mengenai dua hasil tersebut.

Pelatih timnas U-19 Malaysia, Bojan Hodak, melihat bahwa kemenangan Malaysia saat kualifikasi Piala Asia tidak bisa dijadikan acuan.

(Baca Juga: Ketika Michael Jackson Melakukan Moonwalk dan Membuat KO Lawannya dalam Pertandingan Gulat)

"Indonesia adalah tim yang kuat. Kami (Malaysia) memang menang (atas Indonesia) di Korea Selatan, tapi itu cerita berbeda," kata Bojan Hodak saat konferensi pers usai laga Malaysia kontra Myanmar pada Selasa (10/7/2018).

Begitupun dengan pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, yang tak ingin berpatok dengan hasil kualifikasi Piala Asia pada tahun 2017 lalu.

Bahkan, Indra Sjafri mengaku sudah melupakan hasil buruk di pertandingan terakhir yang memertemukan timnas U-19 Indonesia dan Malaysia ini.

"Saya tidak memikirkan masa lalu, saya memikirkan masa depan. Timnas U-19 siap siap lahir batin (menghadapi Malaysia) besok (Kamis, 12/7/2018)," kata Indra Sjafri optimistis.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on