Raih Gelar Juara, Statistik Perlihatkan Timnas U-16 Indonesia Memang Lebih Merepotkan Thailand

By Andrew Sihombing - Sabtu, 11 Agustus 2018 | 21:44 WIB
Sujud syukur bek timnas U-16 Indonesia, Fajar Fathur Rachman seusai mencetak gol ke gawang timnas U-16 Thailand pada final Piala AFF U-16 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, 11 Agustus 2018. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Indonesia akhirnya meraih gelar perdana di Piala AFF U-16 setelah mengalahkan Thailand pada edisi 2018 lewat drama adu penalti di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018).

Drama adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Timnas U-16 Indonesia besutan Fakhri Husaini unggul lebih dulu setelah pemain pengganti, Fajar Fathur Rachman, memaksimalkan assist Andre Oktaviansyah menjadi gol pada menit ke-33.

Namun, Thailand bisa menyamakan skor pada menit ke-72 lewat Apidet Janggam.

(Baca Juga: Juarai Piala AFF U-16, Indonesia Hindari Mimpi Buruk Adu Penalti 2013)

(Baca Juga: Malaysia Rebut Peringkat Ketiga, Bukti Tuah Timnas U-16 Indonesia di Piala AFF U-16 2018?)

Skor 1-1 pada 80 menit waktu normal membuat laga harus dilanjutkan dengan adu penalti.

Empat eksekutor timnas U-16 Indonesia, yakni Diego Sutan Zico, Bagus Kahfi, Rendy Juliansyah, serta kapten David Maulana berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Adapun kiper Ernando Ari Sutaryadi akhirnya menjadi pahlawan setelah mementahkan eksekutor kedua dan kelima Thailand.

Kendati bisa disebut berkat bantuan 'dewi fortuna', sebenarnya timnas U-16 Indonesia memang bisa membuat Thailand kerepotan di pertandingan ini.

Statistik defensif empat pemain belakang timnas U-16 Thailand sebagaimana dirilis BolaSport.com dari Labbola menjadi tolok ukur paling sederhana.


Pemain belakang timnas U-16 Indonesia Muhammad Fajar Fathurahman (kiri) menendang bola saat berhadapan dengan timnas U-16 Malaysia di semifinal Piala AFF U-16 2018.(TRIBUNJATIM.COM)

Pada babak pertama misalnya, keempat bek Thailand dipaksa melakukan 13 sapuan.

Bek kanan Thailand, Pongsakorn Innet, menjadi yang paling banyak melakukan clearance (5) pada babak pertama, sementara kedua bek tengah Thailand membuat 6 halauan.

Adapun keempat bek timnas U-16 Indonesia 'cuma' melakukan delapan clearance pada babak pertama.

Tekanan yang dilancarkan timnas U-16 Indonesia tak berkurang di babak kedua.  Keempat bek Thailand melakukan 11 clearance selepas turun minum.

Artinya, kuartet bek timnas U-16 Thailand melakukan total 24 sapuan sepanjang laga.

(Baca Juga: Bagus Kahfi Cetak Lebih Banyak Gol Dibanding 6 Kontestan Piala AFF U-16 2018, Berpeluang Lewat 2 Lainnya)

Sementara itu, keempat bek Garuda Asia tercatat 'hanya' menorehkan 19 clearance.

Bek tengah Komang Teguh Trisnanda menjadi yang paling aktif dengan total 8 sapuan sepanjang pertandingan.

Timnas U-16 Indonesia juga lebih aktif melepas tembakan, tepatnya 12 shots di mana 7 di antaranya tepat sasaran. Sementara Thailand cuma melepas 8 tembakan dan hanya 1 yang tepat mengarah ke gawang.