Timnas U-23 Indonesia Menang Telak, Bek Hasil Eksperimen Jadi Raja Operan Sukses

By Andrew Sihombing - Senin, 13 Agustus 2018 | 17:01 WIB
Bek timnas Indonesia, Ricky Fajrin Saputra (kiri), berupaya menguasai bola dibayangi bek timnas Uzbekistan, Narzullaev Doniyorjon, dalam laga PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Kamis (3/5/2018). ( FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM )

Catatan 67 operan itu sekaligus menempatkan Ricky di posisi ketiga daftar pemain timnas U-23 Indonesia yang paling banyak melepas operan.

Dua nama teratas juga berposisi sebagai bek, yakni Rezaldi Hehanussa (71) dan Hansamu Yama (69). Adapun setelah Ricky ada Zulfiandi (56 operan), I Putu Gede Juni Antara (55), dan Evan Dimas (49).


Bek tim nasional U-23 Indonesia, Rezaldi Hehanussa, berusaha melewati pemain Taiwan pada pertandingan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Minggu (12/8/2018). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Dalam laga tersebut, Ricky dipasang sebagai bek tengah mendampingi Hansamu alih-alih di sektor kiri sebagaimana selalu dilakoninya bersama Bali United.

Keterampilan pemain asal Semarang ini menjalankan tugas di jantung pertahanan sepertinya telah betul-betul merebut hati Milla hingga sang pelatih tak merasa perlu memanggil bek tengah senior.

Tetapi, laga melawan Taiwan bukanlah penampilan perdana Ricky di pos bek tengah.

(Baca Juga: Raih Gelar Juara, Statistik Perlihatkan Timnas U-16 Indonesia Memang Lebih Merepotkan Thailand)

Setidaknya dalam laga uji coba internasional sepanjang 2018, Milla telah tiga kali melakukan eksperimen menempatkan Ricky sebagai bek tengah sejak sepak mula.

Tiga laga yang dilakoni Ricky sebagai penghuni jantung pertahanan itu ialah saat menghadapi Singapura, Thailand, serta Korea Selatan.