Andritany: Kekalahan Ini Bukanlah Akhir dari Segalanya!

By Irfa Ulwan - Sabtu, 25 Agustus 2018 | 11:16 WIB
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, menghibur kiper Andritany Ardhiyasa setelah kalah dalam adu penalti dari Uni Emirat Arab di babak 16 besar Asian Games 2018, Jumat (24/8/2018) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Timnas U-23 Indonesia harus tersingkir dari perhelatan Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak bola putra usai dikalahkahkan Uni Emirat Arab (UEA) lewat adu penalti.

Pertandingan babak 16 besar Asian Games 2018 cabang olahraga (cabor) sepak bola putra itu digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kab. Bekasi pada Jumat (24/8/2018).

Di laga tersebut, Andritany Ardhiyasa dkk harus rela tersingkir setelah kalah di babak adu penalti dengan skor 4-3.

Kekalahan tersebut memang cukup dramatis. Setelah sebelumnya tertinggal dalam waktu normal lewat dua sepakan penalti Zayed Al Ameri di menit ke-20 dan 66', timnas U-23 Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui aksi Alberto "Beto" Goncalves (52') dan Stefano Lilipaly (90+4').

Gol yang dilesakkan Lilipaly di penghujung laga memaksa kedua tim harus melanjutkan pertandingan ke babak tambahan, serta adu penalti.

(Baca juga : Usai Bantai Wakil Iran, Anthony Sinisuka Ginting Kembali Temui Rintangan Berat)

Namun, harapan besar Garuda Muda untuk meneruskan langkahnya di ajang empat tahunan tersebut harus pupus lantaran dua algojo yang ditunjuk Luis Milla tak mampu menyarangkan bola.

Sebaliknya, di adu tendangan 12 pas itu, Andritany tak mampu menghalau lima sepakan yang dilakukan algojo-algojo Uni Emirat Arab.

Hasil laga tersebut tentu amat mengecewakan bagi seluruh publik sepak bola Tanah Air.