Timnas U-19 Indonesia Vs Arab Saudi, PR Kelemahan Sayap Garuda

By Beri Bagja - Rabu, 10 Oktober 2018 | 18:30 WIB
Penyerang sayap timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaeman, beraksi pada laga uji coba kontra Arab Saudi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada Rabu (10/10/2018). (MUHAMMAD BAGAS/TABLOID BOLA)

 Tim nasional U-19 Indonesia kalah 1-2 saat menjamu timnas U-19 Arab Saudi dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Rabu (10/10/2018).

Timnas U-19 Indonesia mencetak gol indah melalui tembakan keras Saddil Ramdani pada menit ke-45.

Hanya, torehan Saddil tak cukup karena timnas U-19 Arab Saudi melesakkan dua gol lewat tendangan roket dan eksekusi penalti Abdullah Alhamdan (menit ke-37, 68').

Baca juga:

Kendati kalah, pasukan Indra Sjafri sebenarnya tampil dominan dalam hal penguasaan bola dan penciptaan peluang.

Menurut data Labbola yang dikutip BolaSport.com, timnas U-19 Indonesia membukukan 53 persen penguasaan bola.

Skuat Garuda Nusantara juga secara total melesakkan 11 tembakan, berbanding 8 upaya Arab Saudi.

Namun, lawan lebih efektif merealisasikan peluang menjadi dua gol.

Pekerjaan rumah lain yang tersisa selain problem efisiensi adalah kurangnya pasokan serangan mumpuni dari sektor sayap. 

Labbola mencatat tak satu pun crossing anak-anak asuh Indra Sjafri yang menemui target dari sembilan percobaan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

FRIENDLY MATCH FT: INDONESIA U-19 1-2 ARAB SAUDI U-19 #Timnasday #timnaindonesia #timnasu19

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Dengan kata lain, akurasi umpan silang timnas U-19 Indonesia pada laga ini tercatat nol persen.

Padahal, secara keseluruhan skuat Garuda Nusantara punya level ketepatan operan yang baik, yakni 82 persen. 

Baca juga:

Meskipun rata-rata postur pemain kalah tinggi dari Arab Saudi, Hanis Saghara cs terbukti piawai juga menyambut bola-bola atas.

Indonesia memenangi 10 dari 18 kali duel udara (55%), lebih baik rasionya daripada Arab Saudi (44%).


Suasana pertandingan uji coba antara timnas u-19 Indonesia dan Arab Saudi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada Rabu (10/10/2018).(MUHAMMAD BAGAS/TABLOID BOLA)

Data itu dapat menjadi bekal pembuktian bahwa peluang bikin gol mungkin bisa diperbesar jika ada pasokan crossing apik dari sayap.

Satu-satunya gol Indonesia lahir melalui aksi individual Saddil Ramdani.

Saddil mengiris barisan pemain lawan untuk mencari ruang, lalu melepaskan tembakan brilian yang bersarang ke gawang Arab Saudi.