Ditunjuk Melatih Timnas Indonesia, Bima Sakti Pernah Dipuji Pelatih Italia

By Pradipta Indra Kumara - Minggu, 21 Oktober 2018 | 15:52 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti. ( FERNANDO RANDY/BOLA )

Ditunjuknya Bima Sakti secara resmi sebagai pelatih timnas Indonesia menggantikan Luis Milla untuk Piala AFF 2018, mendapat sambutan luas. Apalagi, ia sempat dipuji pelatih Italia saat menjalani program PSSI Primavera di awal 1990-an.

Program PSSI Primavera adalah salah satu program ambisius untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Bima Sakti menjadi salah satu pemain yang terpilih dalam program PSSI itu untuk menimba ilmu di Italia.

Program PSSI Primavera dijalankan pada tahun 1993-1994.

Dilansir BolaSport.com dari Juara, saat itu PSSI Primavera bermarkas di Tavarone.

Baca Juga: BREAKING NEWS - PSSI Tunjuk Bima Sakti Jadi Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018

Lokasinya berjarak sekitar 65 km dari Bogliasco, markas Sampdoria di pinggiran kota Genoa, di bagian utara Italia.

Desa kecil itu hanya dihuni 5 kepala keluarga.

Saat itu Bima Sakti dkk menjalani program latihan ketat.


Pelatih timnas U-23, Luis Milla mengobrol santai dengan asistennya Bima Sakti menjelang laga uji coba melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (31/7/2018). ( YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM )

Kondisi, suasana, dan keseharian mereka benar-benar beda, sehingga justru melahirkan kepercayaan diri.

Baca Juga: Statistik Egy Maulana Vikri di Game Football Manager 2019, Ada 2 Kemampuan Menonjol!

Saat itu, pelatih PSSI Primavera, Romano Matte, memberikan pujian kepada Bima Sakti dan beberapa pemain PSSI Primavera, seperti dilansir BolaSport.com dari Tabloid Bola.

"Mereka sudah mendapatkan nilai tambah. Mereka sudah mengenal sepak bola dalam artian yang sesungguhnya. Mereka sudah tahu apa itu taktik, organisasi, hingga sistem," tutur Romano Matte dalam percakapan dengan BOLA di Tavarone.

"Kurniawan, Bima, dan Eko Supriyono, Ismayana, dan Kurnia Sandy, mereka paling menonjol di antara pemain lainnya," jelas Matte dan Danurwindo, dua nama yang paling berperan dalam proses pelatihan tim selama di Italia.

Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Kurnia Sandy sempat masuk ke dalam tim Sampdoria Primavera.

Pria kelahiran Balikpapan itu kemudian malang melintang di berbagai klub sepak Bola Indonesia, termasuk merasakan sepak bola Swedia.

Bima Sakti kemudian menutup karier bersama Persiba Balikpapan pada Januari 2017.