Piala AFF 2018 - Timnas Indonesia Diperingatkan Media Vietnam soal Permainan Kotor

By Nungki Nugroho - Rabu, 7 November 2018 | 16:04 WIB
Para pemain Timnas Indonesia melakukan pose jelang laga persahabatan internasional kontra Myanmar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa (10/10/2018). ( MUHAMMAD BAGAS/TABLOID BOLA )

Sehari menjelang Piala AFF 2018, Timnas Indonesia mendapat peringatan atau semacam sindiran dari media Vietnam.

Piala AFF edisi ke-12 ini akan dimulai 8 November 2018 dan berakhir 15 Desember 2018.

Kamboja versus Timnas Malaysia dari Grup A akan menjadi laga pembuka di Stadion Olimpik, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (8/11/2018) pukul 17.30 WIB, disusul Laos kontra Vietnam di Vientiane satu jam kemudian.

Timnas Indonesia baru tampil pada hari kedua, Jumat (9/11/2018) pukul 19.00 WIB, di markas timnas Singapura, Stadion Kallang.

Timnas Indonesia menjadi salah satu perhatian utama beberapa tim kuat di turnamen Asia Tenggara ini, termasuk suporter dan medianya.

Media Vietnam seperti Dan Tri, misalnya, Rabu (7/11/2018), mengingatkan kembali tim yang kini diasuh Bima Sakti tersebut tentang peristiwa memalukan di Piala AFF 1998 yang kala itu masih bernama Piala Tiger 1998.

Kala itu, persisnya pada laga terakhir Grup A tanggal 31 Agustus 1998 di Stadion Thiong Nhat, Ho Chi Minch City, Timnas Thailand dan Timnas Indonesia sama-sama berupaya menghindar sebagai juara agar tak bertemu Vietnam di semifinal.

Timnas Vietnam ketika itu sudah definitif sebagai runner-up Grup B.

Hingga menjelang peluit akhir, skor Thailand kontra Indonesia masih 2-2.

Dengan skor itu, Timnas Indonesia menjadi juara Grup B dan bertemu Vietnam di semifinal.

(Baca juga: AFC Sampaikan Pujian Kepada Timnas U-19 Indonesia, Dinilai Kualitas Eropa dan Sempurna! )

Namun, entah mendapat instruksi dari siapa, pemain timnas Indonesia Mursyid Effendi mencetak gol bunuh diri pada menit ke-90.

Walhasil, timnas Thailand menang 3-2 sekaligus menjadi juara Grup A dengan nilai 7 dan bertemu Vietnam di semifinal.

Sedangkan Timnas Indonesia, yang saat itu juga diperkuat Bima Sakti, menjadi runner-up Grup A dengan nilai 6 dan bertemu Singapura di semifinal.

Di semifinal, Thailand dihajar oleh Vietnam 3-0.

Sedangkan timnas Indonesia menyerah 1-2 dari Singapura.

Kedua tim yang bermain "sepak bola gajah" itu gagal ke final.

(Baca juga: Fakhri Husaini Bandingkan Sepak Bola Indonesia dengan Negara Lain )


Singapura menjadi juara Piala AFF 1998 setelah menang 1-0 atas Vietnam.

"Turnamen tahun 1998 yang diadakan di Vietnam menjadi saksi "noda tak terhapuskan" ketika Indonesia dan Thailand menunjukkan permainan yang tak menjunjung tinggi olahraga," tulis Dan Tri.

"Di babak penyisihan grup terakhir, Indonesia dan Thailand bertemu untuk menentukan posisi teratas."

"Masalahnya adalah, tidak ada tim yang ingin bertemu tuan rumah Vietnam di semifinal."

Gara-gara kasus itu, Mursyid Effendi dihukum tak boleh beraktivitas di sepak bola seumur hidup.

(Baca juga: Persib Bisa Kembali Dibantu Persebaya untuk Menuju Puncak Klasemen Liga 1 2018 )