Analisis Simon McMenemy soal Timnas Indonesia Versus Singapura di Piala AFF 2018 dan Kesiapan Bima Sakti

By Aidina Fitra - Kamis, 8 November 2018 | 19:25 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti berbicara kepada pers setelah sesi latihan, Senin (5/11/2018). (MOCH HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Timnas Indonesia, imbuh Simon McMenemy, juga berhasil dalam memilih pemain naturalisasi.

Terhadap Stefano Lilipaly, misalnya, Timnas Indonesia memberi kepercayaan kepadanya dan pemain itu sanggup membayar lewat penampilan ciamik.

"Tidak banyak pemain seperti dia di posisinya, yang bisa merebut permainan dengan gaya khasnya."

"Stefano Lilipaly menonjol dan dapat mendorong tim maju dengan kekuatan karakternya."

Menurut Simon McMenemy, Timnas Indonesia juga memiliki striker kelahiran asing bernama Beto, yang tak ada di tim lain pada posisi itu, selain Filipina yang saat ini kebanyakan pemainnya memang kelahiran asing.

"Beto berpengalaman (pada usia 37) dan finisher yang sangat bagus."

"Berikan bola kepadanya di sekitar kotak penalti, dia pasti berbahaya."

Pengalaman Bima Sakti

Akan tetapi, persiapan Timnas Indonesia tak ideal setelah Luis Milla berhenti mendadak pada 21 Oktober 2018.

Asisten Luis Milla yang juga mantan pemain Timnas Indonesia, Bima Sakti, sejak tanggal itu menjadi pengganti.

Simon McMenemy yakin, peluang Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 akan bergantung pada manajemen permainan Bima Sakti.

"Apakah Bima Sakti dapat mengenali jika formasinya tidak berfungsi dan tahu bagaimana cara mengubahnya?"

"Karena Bima Sakti mungkin masih kurang berpengalaman di aspek melatih dalam pertandingan," jelas Simon McMenemy.