Sejarah Hari Ini - Di Tengah Gejolak Konflik, Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala AFF 2016

By Ramaditya Domas Hariputro - Minggu, 25 November 2018 | 09:26 WIB
Gelandang Rizky Pora (tengah) meluapkan kegembiraannya di antara para pemain timnas Indonesia seusai mengalahkan Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (14/12/2016) malam. ( DOK. AFF SUZUKI CUP )

Tepat pada hari ini dua tahun silam atau 25 Desember 2016, timnas Indonesia mencatatkan torehan gemilang di tengah gejolak konflik.

Pada 25 Desember 2016, timnas Indonesia pastikan lolos babak semifinal Piala AFF 2016.

Timnas Indonesia tentukan langkah ke babak semifinal setelah berhasil menekuk Singapura.

Timnas Indonesia di bawah komando Alfred Riedl membungkam Singapura 2-1 pada laga terakhir penyisihan Grup A di Stadion Rizal Memorial, Jumat (25/11/2016).

Skuat Garuda sempat tertinggal lebih dulu pada 45 menit pertama, tetapi tim Merah Putih mampu bangkit.

Dua gol dari kaki Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly mengantarkan laju timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2016.


Pemain Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya menjelang dimulainya laga final Piala AFF 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada 14 Desember 2016. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA )

Timnas Indonesia lolos sebagai runner-up Grup A dengan merangkum empat poin. Garuda melangkah ke semifinal bersama Thailand.

Pada partai semifinal Piala AFF 2016, timnas Indonesia sudah dinanti juara Grup A timnas Vietnam.

Boaz Solossa dan kolega tampil penuh keyakinan, Garuda sukses menumpaskan Vietnam dalam dua pertemuan laga semifinal.

Kemenangan atas Vietnam mengantarkan timnas Indonesia ke fase final bertemu tim kuat Thailand.

Namun lagi-lagi fase final Piala AFF masih menjadi momok bagi tim Garuda, Indonesia belum jodoh dengan gelar juara.

Tercatat kini timnas Indonesia sudah lima kali melangkahkan kakinya di babak final Piala AFF yakni edisi 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016.

Baca Juga:

Lima kali masuk babak akhir, lima kali pula laju skuat Garuda kandas di ujung perjuangan.

Meski demikian, catatan di Piala AFF 2016 bagi timnas Indonesia sudah dibilang fantastis mengingat sederat polemik yang saat itu memayungi sepak bola Tanah Air.

Pada 2016, sepak bola Indonesia baru bangkit dari suspensi FIFA sejak pertengahan 2015.

Belum lagi persiapan timnas Indonesia menjelang Piala AFF 2016 cukup mepet.

Sebab saat itu kompetisi ISC 2016 tengah berjalan, hal tersebut membuat para pemain sibuk bersama klubnya.

Padatnya agenda kompetisi ISC 2016 pun membuat PT GTS (operator ISC) bersama semua klub kontestan membuat kesepakatan.

Mereka bersepakat hanya mau melepas maksimal dua pemain ke timnas Indonesia untuk Piala AFF 2016.


Kekecewaan para pemain timnas Indonesia usai final kontra Thailand pada Piala AFF 2016 di Bangkok, 17 Desember 2016. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/JUARA/BOLA )

Tentu pelatih Afred Riedl memutar otak lebih kencang guna mendapat komposisi terbaik.

Di lain sisi timnas Indonesia harus kehilangan satu bintangnya, Irfan Bachdim di ujung persiapan Piala AFF 2016.

Irfan Bachdim mendapat cedera saat TC, Alfred Riedl pun memanggil Ferinando Pahabol sebagai pengganti.

Bukannya mendapat respon baik dari klub Pahabol, Persipura Jayapura, tim asal Papua itu malah menolak panggilan pemainnya ke timnas.

Persipura menahan Pahabol karena sang pemain difokuskan untuk membela tim di sisa ISC 2016.

Alhasil Alfred Riedl pun memanggil striker timnas U-19 Indonesia, Muchlis Hadi Ning.