Terkuak, Ada Kejanggalan di Markas Malaysia saat Final Piala AFF 2010 yang Dianggap Berbau Pengaturan Skor

By Nungki Nugroho - Sabtu, 22 Desember 2018 | 17:58 WIB
Suporter Malaysia tertangkap kamera mengunakan sinar laser pada pertandingan di Piala AFF 2010 lalu di stadion Bukit Jalil, Malaysia ( ISTIMEWA )

Terdapat kejanggalan pada rumput Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, saat berlangsungnya leg pertama final Piala AFF 2010 yang diduga terdapat drama pengaturan skor.

Salah satu bek senior, Hamka Hamzah, menyampaikan kejanggalan yang terdapat di lapangan Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, saat final Piala AFF 2010 pada 26 Desember 2018.

Hamka mengaku sempat mewanti-wanti kepada rekan setimnya, Maman Abdurrahman, terkait kondisi lapangan yang buruk saat itu.

"Saat pemanasan, saya sudah bilang ke Maman untuk hati-hati dengan lapangan tempatnya beredar," ucap Hamka dikutip dari wawancara di Catatan Najwa pada Jumat (21/12/2018).

(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)

Hamka secara terang-terangan menyebut bahwa rumput lapangan Stadion Bukit Jalil bisa amblas ketika terinjak.

"Man, hati-hati di sini banyak pasir yang ditimbun, jadi kalau itu diinjak kaki bisa terjerembab ke dalam rumput," tutur Hamka menambahkan.

Uniknya, peristiwa gol dari Malaysia juga bermula dari area rumput buruk Stadion Bukit Jalil tersebut.

(Baca Juga: Lengser dari Kursi Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini: Jangan Biarkan Profesi Dirusak!)


Rumput Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, yang berisi timbunan pasir saat final Piala AFF 2010(YOUTUBE.COM/AFFSUZUKICUP)

 

Tak hanya itu, kejanggalan juga telah terjadi sebelum gol Malaysia tercipta ketika pertandingan sempat terhenti sejenak lantaran adanya gangguan dari penonton.

"Kami harus berargumen dengan wasit lantaran Markus Haris Maulana mendapatkan sorotan laser dari penonton lawan," kata Hamka lagi.

Kondisi tersebut kian membuat konsentrasi pemain Indonesia buyar dan Malaysia dengan mudah mencetak tiga gol ke gawang Markus.

Pada leg kedua, Indonesia hanya mampu menang 2-1 atas Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada 29 Desember 2018.

Skuat Garuda pun akhirnya gagal menjadi juara untuk kali pertama setelah kalah agregate 2-4 dari Malaysia pada final Piala AFF 2010.

(Baca Juga: Rekam Jejak Isu Pengaturan Skor di Sepak Bola Indonesia pada 2018)

Kekalahan atas Malaysia pada leg pertama mendapatkan respon miring dari para penggemar sepak bola yang menilai pertandingan tersebut diselimuti pengaturan skor.

Isu tersebut sebenarnya sempat tak hilang begitu saja seakan ditelan waktu.

Namun, belakangan rumor itu muncul kembali menyusul ungkapan Manajer timnas Indonesia pada Piala AFF 2010, Andi Darussalam Tabusalla, yang mengaku dipermainkan saat laga tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh Andi dalam acara diskusi 'PSSI Bisa Apa Jilid 2' yang dipimpin oleh moderator Najwa Shihab pada Rabu (19/12/2018) malam WIB.

Walhasil, para pemain timnas Indonesia beserta pihak yang terlibat pada isu tersebut akan diperiksa oleh satgas pengaturan skor dalam waktu dekat.

(Baca Juga: Digoda 7 Tim, Bomber Naturalisasi Indonesia Nyaman Bersama Bhayangkara FC)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kalian ada di pihak yang mana? . #josemourinho #mourinho #realmadrid

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on