Sejarah Kelam Hari Ini, Meninggalnya Diego Mendieta Menodai Citra Sepak Bola Indonesia

By Ramaditya Domas Hariputro - Senin, 4 Desember 2017 | 14:04 WIB
Pemain Persis Solo, Diego Mendieta. (DOK. Twitter @VendettaSolo)

 Selasa, 4 Desember 2012, pemain asing Persis Solo, Diego Mendieta, dinyatakan meninggal dunia.

Pemain berkebangsaan Paraguay tersebut menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR Moewardi Solo, Jawa Tengah, pada pukul 00.10 WIB dini hari.

Kabar duka yang menyelimuti sepak bola Indonesia tersebut menjadi pukulan telak bagi publik, terlebih klub Persis Solo.

Bahkan, insiden kematian yang menimpa Diego Mendieta membuat federasi sepak bola Indonesia (PSSI) mendapat hujatan.

Meninggalnya mendiang Mendieta disebabkan karena buruknya penanganan dan pertanggung jawaban dari timnya saat itu.

Dikabarkan, sebelum bolak-balik dirawat, Mendieta berperang melawan sukarnya menyambung hidup dan mencari seusap nasi.

Selama empat bulan lamanya, gaji Mendieta tidak dibayar oleh klub Persis Solo, dengan nominal tunggakan gaji mencapai 120 juta rupiah.

Sehingga, beberapa kali Mendieta sempat terlihat berada di pinggir jalan untuk hanya sekedar meminta sumbangan dan recehan.

Parahnya lagi, Mendieta saat itu hidup terkatung-katung dan memanfaatkan uang iuran yang diberikan dari segenap Pasoepati.

Kematian tersebut tersorot hingga luar negeri. Tak pelak, citra sepak bola Indonesia harus rela tercoreng, bahkan dicemooh.