Bhayangkara Papua Football Festival 2017: Rekor MURI dan Masa Depan Cerah Sepak Bola Papua

By Andrew Sihombing - Kamis, 14 Desember 2017 | 22:47 WIB
Perwakilan MURI, Triyono, menyerahkan piagam tanda rekor coaching clinic dengan 1.030 anak kepada Kapolda Papua, Boy Rafli Amar, di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (14/12/2017). (BNI JAYAPURA)

 Pernahkah Anda melihat lebih dari seribu anak bermain bola pada saat bersamaan di satu stadion?

Itulah yang terjadi dalam sesi coaching clinic Bhayangkara Papua Football Festival 2017 di Stadion Mandala, Jayapura, pada Kamis (14/12).

Tepatnya sebanyak 1.030 anak Papua berusia di bawah 12 tahun mengikuti materi klinik kepelatihan yang diberikan oleh eks bek timnas yang juga Direktur Teknik Bhayangkara FC, Yeyen Tumena.

Juga hadir eks kapten timnas Firman Utina, mantan gelandang timnas dan Persija, Imran Nahumaruri, serta pemain Bhayangkara FC, Jajang Mulyana.

Museum Rekor Indonesia (MURI) pun mencatat rekor tersebut sebagai Coaching Clinic dengan Jumlah Peserta Terbanyak.

“Semua melihat memang banyak sekali peserta yang mengikuti coaching clinic ini,” kata Triyono, perwakilan MURI kepada BolaSport.com.

(Baca Juga: Kapolda Papua Ingin Pemain Potensial Makin Bersinar pada Masa Depan)

Menurut Triyono, belum pernah ada klinik kepelatihan dengan jumlah peserta sebanyak pada dalam kegiatan yang digelar Bhayangkara Papua Footbal Festival 2017 tersebut.

“Selain memenuhi unsur superlatif, coaching clinic ini juga dicatat dalam rekor MURI karena memenuhi unsur manfaat. Artinya, kegiatan itu memang memberi efek positif terhadap orang lain,” kata Triyono.


Perwakilan MURI, Triyono, menyerahkan plakat tanda rekor coaching clinic dengan 1.030 anak kepada Kapolda Papua Boy Rafli Amar di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (14/12/2017).(BNI JAYAPURA)