Papua Mencari Perusahaan Peduli Sepak Bola Usia Dini

By Weshley Hutagalung - Jumat, 15 Desember 2017 | 21:25 WIB
Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli Amar dan Vice President CEO Region BNI Papua, M. Harsono, di Stadion Mandala Jayapura. (BNI PAPUA)

Bhayangkara Papua Football Festival. Spanduk, poster, dan berbagai media lain bertemakan kegiatan sepak bola usia ini begitu mudah terlihat di Jayapura, Papua.

Acara puncak memang Kamis, 14 Desember 2017. Akan tetapi, babak penyisihan yang melibatkan anak-anak Papua dari 28 kabupaten digelar sejak sehari sebelumnya.

Kegiatan utama di Stadion Mandala Jayapura adalah menggelar coaching clinic yang melibatkan lebih dari 1.000 anak dari berbagai daerah di Papua.

Oleh MURI, jumlah anak yang mengikuti pelatihan oleh Yeyen Tumena dkk dari Bhayangkara FC adalah 1.030 dan menjadi rekor baru untuk coaching clinic sepak bola.

Keterlibatan Bhayangkara FC dalam kegiatan ini memang merupakan tindak lanjut dari keinginan Kapolri Tito Karnavian.

(Baca Juga: Bhayangkara Papua Football Festival 2017: Rekor MURI dan Masa Depan Cerah Sepak Bola Papua)

Tito Karnavian ingin pihak Kepolisian Indonesia dapat membaca perintah Presiden RI Joko Widodo agar Polri terlibat aktif dalam membangun sepak bola di Nusantara.

Lewat Kepolisian Daerah di seluruh Indonesia, Bhayangkara Football Academy dibentuk untuk membantu mengumpulkan dan mengembangkan bakat anak-anak di berbagai daerah. 


M. Harsono (kiri), Vice President CEO Region BNI Papua bersama Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli Amar menjelang Bhayangkara Papua Football Academy di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (14/12/2017)(WESHLEY HUTAGAUNG/BOLASPORT.COM)

"Tentu kami tidak bergerak sendirian. Kami harus menggandeng pihak-pihak lain, termasuk pemerintah daerah, Asprov PSSI, dan pihak swasta seperti Bank Negara Indonesia," ucap Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli Amar dalam di Stadion Mandala Jayapura, Kamis (14/12/2017).