Dua Pelatih Asing Soroti 'Kejamnya' Piala Presiden 2018

By Ramaditya Domas Hariputro - Jumat, 23 Februari 2018 | 14:07 WIB
Persija Jakarta menjuarai Piala Presiden 2018 seusai mengalahkan Bali United dengan skor 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2/2018) malam WIB. (FERY SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Keberadaan turnamen pramusim di Indonesia dewasa ini cukup memantik perhatian para pelatih.

Terlebih pada pelatih asing, setidaknya sudah ada dua nama yang mengeluh akan turnamen pramusim.

Kedua pelatih yang bersuara, yakni Robert Rene Alberts pelatih PSM Makassar dan Stefano Cugurra pelatih Persija Jakarta.

Keduanya memberikan sorotan tajam terkait padatnya jadwal pertandingan dalam turnamen pramusim.

(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Lahir Sosok Gennaro Gattuso-nya Indonesia asal Tanah Papua)

Terkhusus untuk Robert, pelatih berkebangsaan Belanda itu mengaku jika pramusim tidaklah penting.

Pasalnya, menurut Robert, pramusim di Indonesia dianggap lebih bergengsi dan dikedepankan dibanding kompetisi resmi.

Tak pelak, salah satu turnamen yang baru saja usai, Piala Presiden 2018 pun mendapat sorotan lebih dari Robert.

"Dengan segala hormat kepada Pak Presiden, bagus punya turnamen, tapi timing-nya (waktunya) harus tepat," ujar Rene.

"Jadi seperti ada kompetisi sebelum kompetisi. Ini tidak bagus untuk pengembangan sepakbola Indonesia," tambahnya.