Siapa Sangka, Ternyata Ada Persamaan Buruk Antara Lechia Gdansk dengan Persib Bandung, Apa Itu?

By Ramaditya Domas Hariputro - Rabu, 14 Maret 2018 | 20:01 WIB
Para pemain Lechia Gdansk merayakan gol mereka ke gawang Bruk-Bet Termalica Niecienza pada lanjutan Liga Polandia 2017-2018 di Stadion Energa Gdansk, 28 Februari 2018. (facebook.com/pg/LechiaGdansk/photos/)

 Klub anyar Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk, ternyata memiliki catatan buruk yang serupa dengan salah satu kontestan Liga 1.  

Adalah Persib Bandung, yang merupakan satu dari sekian kekuatan besar di sepak bola tanah air saat ini.

Tak disangka, ternyata baik Lechia Gdansk dan Persib Bandung memiliki kesamaan buruk dalam hal ketegasan.

Ya, Lechia Gdansk musim ini dikenal gemar mengganti pelatih kepala seiring prestasi buruk yang didapat.

(Baca Juga: Tak Disangka! Bukan soal Prestasi, Media Asing Ternama Malah Mewartakan Egy Maulana Seperti Ini)

Tercatat, sejauh ini klub penghuni posisi 13 klasemen sementara Ekstraklasa, liga tertinggi Polandia itu sudah mengalami dua kali pergantian pelatih.

Semula, tim yang berdiri pada 1945 tersebut ditukangi oleh Piotr Nowak, juru taktik 53 tahun asal Polandia.

Namun pada akhirnya, pada 27 September 2017, posisi Piotr Nowak digantikan oleh pelatih muda 37 tahun asal Wales, Adam Owen.

Hanya enam bulan menangani Milos Krasic dkk, posisi Adam Owen langsung disingkirkan oleh Piotr Stokowiec.

Piotr Stokowiec, arsitek 45 tahun ditunjuk untuk memimpin Lechia Gdansk sejak 5 Maret 2018.

(Baca Juga: Waduh! Video Pemotretan Ezechiel Tersebar, Jersey Persib Bandung Bocor Sebelum Launching)

Catatan tersebut nyatanya serupa dengan apa yang dialami Persib Bandung pada Liga 1 musim lalu.


Emral Abus dan Djadjang Nurdjaman berfoto bersama di Padang. ( PERSIB.CO.ID )

Ya, tim beralias Maung Bandung musim lalu telah mengalami dua kali pergantian juru racik.

Mulanya, Persib tetap mempercayai pelatih yang sukses membawa tim menjuarai ISL 2014, Djadjang Nurdjaman.

Namun karena ditekan untuk mundur dari singgasana oleh Bobotoh, pria yang akrab dipanggil Djanur itu memilih angkat kaki.

Djanur mundur dari kursi pelatih Maung Bandung pada jeda Liga 1 musim 2017.

(Baca Juga: Gabung PSS Sleman, Pemain Ini Sukses Merebut Perhatian Media Internasional)

Seiring perginya Djanur, manajemen Maung Bandung lantas menunjuk asisten pelatih, Herrie Setyawan, sebagai karteker.

Kebersamaan Herrie Setyawan bersama Atep cs. berlangsung dua bulan.

Selanjutnya Persib pun menunjuk satu nama tenar.

Ia adalah Emral Abus, pelatih asal Padang yang kini menjadi instruktur pelatih di Indonesia.

Kedatangan Emral di Persib, Sabtu (2/9/2017), diharapkan mampu mengangkat performa tim yang terseok-seok di papan tengah.