Anggapan Buruk pada Egy Maulana Vikri, Dicap Menjadi Duri Publik Polandia hingga Komoditas Tim

By Ramaditya Domas Hariputro - Jumat, 16 Maret 2018 | 20:06 WIB
Pemain Timnas U-19 Indonesia Egy Maulana Vikri saat menjalani wawancara eksklusif dengan BolaSport.com di sala satu hotel di Jakarta pada Kamis (19/10/2017). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM )

Beban berat sedang diusung Egy Maulana Vikri yang sukses menembus gerbang sepak bola Eropa.  

Pemain 17 tahun tersebut resmi menjadi bagian dari Lechia Gdansk, yang bermain di Ekstraklasa, kompetisi teratas di Polandia.

Egy menjadi pemain asal Indonesia pertama yang merumput di gelaran kompetisi liga tertinggi Polandia.

Seperti peribahasa yang masyhur, semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin kencang angin menerpanya.

Hal itu pula yang dialami Egy saat ini. Ia tengah berada di puncak performa meski umur Egy masih belia.

(Baca Juga: Konyol! Dua Gol ala Dagelan Mewarnai Laga Sriwijaya FC Kontra Felcra FC, Ini Videonya)

Maka tak heran, bergabung dengan Lechia Gdansk, banyak pula cibiran serta sinisme yang datang padanya.

Terkhusus dari elemen sepak bola Polandia, baik pelaku sepak bola ataupun publik Polandia sendiri.

Mengetahui lebih jelas, BolaSport.com merangkum pandangan-pandangan buruk tentang Egy setelah resmi ke Lechia Gdansk:

1. Kedatangan Egy Maulana hanya dinilai sebagai komoditas Lechia Gdansk.