Jafri Sastra: Hasil Filosofi Sepak Bola Indonesia Tidak Bisa Instan

By Suci Rahayu - Senin, 25 Juni 2018 | 12:15 WIB
Pelatih Persis Solo, Jafri Sastra. (YUKI CANDRA/BOLASPORT.COM )

Jafri yakin pada suatu ketika itikad tersebut bisa mendapatkan buah manis.

(Baca Juga: Bayu Gatra Sebut Madura United Tepat Menunjuk Gomes de Oliveira)

“Sekarang kan Filanesia juga dipakai saat proses pengambilan lisensi pelatih. Tapi, saya pikir juga harus ke tingkat SSB karena justru dari level itu kita harus benahi sepak bola Indonesia,” kata mantan pelatih Mitra Kukar ini.

Dengan tersebarnya Filanesia, Jafri menyebut sepak bola Indonesia bisa memiliki ciri khas. Tidak latah seperti yang terjadi sekarang.

Jafri melihat sebelumnya perkembangan sepak bola Indonesia banyak terpengaruh dari tren yang berlaku.

(Baca Juga: Bos Mercedes Protes dengan Hukuman yang Diberikan kepada Sebastian Vettel)

“Selama ini kita kan sering latah, misalnya lihat Jerman jadi juara dunia kita pakai formasi seperti Jerman. Waktu Spanyol juara kita pakai gaya Spanyol, padahal kita tidak pernah punya [Andres] Iniesta,” kata eks pelatih Persipura tersebut.

“Bukan berarti itu tidak bagus, itu bagus. Tapi kalau kita punya ciri khas sendiri akan lebih bagus. Tinggal kita sesuaikan dengan perkembangan saja nanti,” tuturnya.