Jacksen F Tiago Beberkan Beberapa Sisi Negatif Sepak Bola Indonesia

By Verdi Hendrawan - Senin, 2 Juli 2018 | 07:48 WIB
Ekspresi pelatih Barito Putera, Jacksen F. Tiago, saat tim asuhannya melawan Madura United pada pekan pertama Liga 1 2018 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur, Senin (26/03/2018) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

"Hal pertama adalah pendidikan atau kualitas pelatih. Saat ini saya melihat ada perubahan setelah PSSI mulai menggelar banyak kursus kepelatihan. Saya pikir, dasar dari pengembangan sepak bola di suatu negara adalah kualitas dari pelatih," ucap Jacksen F Tiago.

"Sedangkan hal kedua, di Indonesia punya istilah 'Putra Daerah'. Selama ada istilah itu, secara langsung telah mengurangi tingkat kompetitif antarpemain. Jika seorang pemain punya bakat, ia harus mendapat tempat untuk bermain di daerah mana pun," tuturnya.

Selain menyinggung soal "Putra Daerah" Jacksen F Tiago juga menyebutkan hal lain yang dapat membuat level kompetisi antarpemain menjadi berkurang.

(Baca Juga: Fabregas: Tika Taka Spanyol Tidak Efektif)

"Ada banyak pemain berbakat di Indonesia yang tidak ditawari kontrak bagus oleh klub, tetapi diiming-imingi bisa bekerja sebagai pegawai negeri sipil atau pemerintah daerah. Hal ini akan membuat sang pemain menjadi santai karena berada dalam zona nyaman," ujar Jacksen F Tiago.

Selain dari aspek pelatih dan pemain, tidak ketinggalan Jacksen F Tiago juga menyinggung soal infrastruktur sederhana, seperti kondisi lapangan dan rumput, terutama di level sepak bola usia muda.

Terakhir, aspek yang menjadi perhatian Jacksen F Tiago dalam pengembangan sepak bola di Tanah Air adalah peran aktif dan keseriusan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) dalam membantu mengembangkan bakat-bakat pemain muda.

Salah satu hal yang ingin ditekankan Jacksen F Tiago adalah roda kompetisi dari usia dini hingga senior yang harus terus berkesinambungan dan tidak pernah putus.