Menpora Bantah Menghalalkan Judi Bola

By Selasa, 17 Juli 2018 | 21:06 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat mengunjungi Stadion Akuatik GBK bersama para blogger dan vlogger. (NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Video soal Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berbicara soal judi bola viral di media sosial.  

Imam menegaskan bahwa pernyataan yang ada di video yang dipotong-potong pernyataannya itu, bertolak belakang dengan sikapnya yang sebenarnya.

Seusai melepas Kontingen Indonesia untuk bertanding di Asean School Games, di Wisma Kemenpora, Selasa (17/7/2018) petang, Imam menegaskan bahwa dalam video yang viral adalah bagian dari satu kesatuan pernyataan yang bertujuan memerangi mafia judi bola.

"Kami bekuin PSSI karena waktu itu dikuasain mafia judi kok, saya dibilang memperbolehkan. Tentu pemerintah mengambil tindakan tegas. Tapi kok sekarang tiba-tiba ada orang yang share video yang tidak paham konten dan seakan-akan saya menghalalkan. Dari mana itu?" kata Imam dalam rilis yang diterima BolaSport.com, Selasa (17/7/2018).

Bahkan, Imam menyebutkan bahwa dirinya tak pernah sedikit pun menghalalkan kegiatan yang jelas diharamkan oleh agama. Semenjak kecil, dia sudah tahu judi haram.

"Saya sebut judi itu haram, saya ngaji kok dulu safinnatunnajah, Sullamutaufik, ta'limmulmuta'alim, tafsir, hadis. Saya ini dulu ngaji bagaimana fikih yang mengharamkan judi, kok sekarang tiba tiba diisukan saya menghalalkan judi," lanjut Imam.

Karena itu, dia meminta kepada masyarakat dan awak media yang terus mempertanyakan persoalan itu kepadanya agar melihat cuplikan video secara utuh.

"Makannya tolong baca, lihat, secara utuh sambutan pidato saya di situ di kampus UI dan itu tahun 2015. Kenapa baru ribut sekarang? Apa karena ada perdebatan yang kemudian karena tidak berdasar, kami kasih data data yang benar. Jadi pihak yang tidak puas ini mencari cara kesalahan?" ujarnya.

Imam pun meminta agar persoalan ini bisa segera ditangani oleh tim cyber kepolisian. Sebab, isu-isu seperti ini sangat mengganggu kepada konsolidasi yang dibangun olehnya selama ini.