PSSI Upayakan Berdirinya National Training Center dan Sentra Pembinaan Pemain Muda

By Firzie A. Idris - Rabu, 8 Agustus 2018 | 21:07 WIB
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria saat memaparkan program PSSI dalam Forum Diskusi BOLA di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (8/8/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Sektretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, mengungkapkan salah satu rintangan yang dihadapi oleh tim nasional Indonesia perihal sarana dan prasarana.

"Saat ini pun, Timnas Indonesia tidak mempunyai pusat pelatihan nasional. Training Camp kami selalu berpindah-pindah kadang ke Sidoarjo, kadang ke Karawaci, kadang ke Lapangan A (Senayan)," ujar Ratu Tisha pada acara Forum Diskusi BOLA di Kantor Kompas Gramedia, Rabu (8/8/2018).

Tisha mengatakan bahwa kondisi ini tidak ideal dan telah ada pembicaaan kerja sama dengan beberapa BUMN terkait hibah lahan untuk pembangunan national training center.

"Semoga itu bisa menjadi salah satu cara untuk mengilhami dan kelanjutannya ada di para Pemerintah Daerah," ujarnya lagi.

Tisha berharap setelah Asian Games akan ada banyak perubahan berkaitan dengan sarana dan prasarana ini.

Salah satunya, ia mengutarakan tentang inisiatif PSSI pada bulan Januari-Februari 2018 mengenai fasilitas yang diperlukan dari Sabang sampai Merauke.

"Satu lapangan bola per kecamatan setidaknya atau klub profesional punya 2-3 lapangan untuk menunjang akademi mereka. Saat ini pemerintah sedang fokus ke Asian Games jadi kami memaklumi semoga setelah itu pembicaraan bisa berlanjut," tutur Ratu Tisha lagi.

Salah satu pendiri Labbola tersebut juga berbicara tentang sentra pembinaan pemain muda di Indonesia Timur.

(Baca juga: Terdapat Kesalahan Ketik pada Spanduk Asian Games, Sandiaga Uno: Jangan Cari-cari Kesalahan, Itu Manusiawi)