Football for Peace 2018, Kartu Putih untuk Perdamaian

By Ade Jayadireja - Sabtu, 22 September 2018 | 14:33 WIB
Acara Football for Peace di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (22/9/2018) (ADE JAYADIREJA/BOLASPORT.COM)

Bukan cuma kartu kuning dan merah yang 'mejeng' di kompetisi sepak bola Football for Peace Festival 2018, tetapi juga kartu putih.

Football for Peace Festival resmi dibuka di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (22/9/2018).

Pembukaan ini menjadi penanda dimulainya rangkaian kegiatan serupa di Aceh, Manokwari, dan Tabanan.

Khusus Jakarta, kompetisi diikuti oleh 10 tim dari sekolah berbasis agama dan beberapa negara sahabat.

Turut berpartisipasi pula para praktisi sepak bola, guru-guru olahraga, organisasi kepemudaan, dan komunitas ekspatriat.

Salah satu hal spesial dari kegiatan yang digagas oleh Yayasan Generasi Indonesia Internasional (Idgen) dan Komunitas Sepak Bola Uni Papua ini adalah adanya kartu putih.

(Baca juga: Ditinggal Cristiano Ronaldo, Luka Modric Betah di Real Madrid karena 2 Sosok Ini)

"Kalau ada pemain yang menunjukkan respek terhadap pemain lain, maka kami akan berikan kartu putih sebagai bentuk apresiasi," ucap Fuad Albaar selaku ketua pelaksana.


Cecep Herawan, Dirjen Informasi dan Diplomasi Kementrian Luar Negeri, melakukan kick-off Football for Peace di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (22/9/2018)(ADE JAYADIREJA/BOLASPORT.COM)

Ide untuk menampilkan kartu putih tak lepas dari misi perdamaian yang diusung Football for Peace Festival.