Mantan Pelatih Timnas Putri Indonesia Bandingkan Kasus Kematian Haringga Sirla dengan Kasus Kematian Suporter Jerman

By Bagas Reza Murti - Senin, 24 September 2018 | 16:41 WIB
Timo Scheunemann berpose pada sela-sela peluncuran layanan VideoMAX SuperSoccer TV di The Pallas, SCBD, Jakarta (6/8/2017). (SEGAF ABDULLAH/BOLASPORT.COM)

Mantan pelatih timnas putri Indonesia, Timo Scheunemann turut mengomentari kasus kematian salah satu suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (23/9/2018) sekitar pukul 13.00 WIB.

Haringga Sirla meninggal setelah dikeroyok sejumlah oknum Bobotoh pada laga Persib Bandung versus Persija Jakarta.

Persib yang bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh sukses menaklukan Persija dengan skor 3-2.

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar, Haringga ternyata lebih dulu dirazia oleh para oknum Bobotoh.

Razia yang dilakukan para oknum Bobotoh itu adalah awal dari pengeroyokan sadis terhadap mendiang Haringga.

(Baca juga: Korban Persib Vs Persija di GBLA Suka Cium Jempol Ibu)

Dikatakan langsung Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana Marzuki, anak-anak Bobotoh sempat mengadakan sweeping di area GBLA.


Haringga Sirla, anggota The Jak Mania yang tewas.(INSTAGRAM)

"Kejadian ini bermula ketika seorang pengendara (korban) melintas di depan Stadion GBLA dan ternyata dilakukan sweeping oleh anak-anak Bobotoh," ujar AKBP M Yoris.

Haringga menjadi korban ke-7 rivalitas yang terjadi di antara Persib-Persija berdasarkan catatan Save Our Soccer (SOS).