Liga 1 Elite Pro Academy U-16 dan Gangguan Ketidakpastian Masa Depan

By Andrew Sihombing - Jumat, 19 Oktober 2018 | 11:19 WIB
Pemain Arema FC U-16 (tengah) dikepung pemain Persib Bandung U-16 dalam laga hari kelima Festival Filanesia Kompetisi Liga 1 U-16 di Depok, Sabtu (14/07/2018). (@PERSIB/TWITTER)

Bila Eko dan Supriyanto terkesan pasrah, tidak demikian dengan Fauzi. Ia menyebut sudah menyiapkan alternatif bila Laskar Wong Kito, yang juga berada di papan bahwa klasemen sementara Liga 1 2018, terdegradasi.

"Bila Sriwijaya terdegradasi, kami sudah menyiapkan langkah lain. Kami cari sponsor lain untuk tetap hidup. Sriwijaya dikelola PT SOM, sponsor tidak bisa masuk. Namun, sponsor masuk lewat Forum Pembinaan Sepak Bola di Sumsel," katanya.

Tentu sayang bila tim U-16 ini dibubarkan. Antusiasme masyarakat ternyata tinggi, stadion penuh dengan kehadiran keluarga dan teman-teman pemain. Tim ini punya prospek bagus untuk munculkan talenta lokal,” ucap Fauzi.


Danurwindo, pelatih interim timnas Indonesia, berjalan di lapangan usai laga persahabatan internasional kontra Mauritius di Stadion Wibawa Muklti, Selasa (11/9/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Mungkin, hanya segelintir yang punya keyakinan seperti Doni.

"Akademi Arema U-16 akan tetap ada meskipun Arema FC terdegradasi. Kami tetap komitmen dengan pembinaan usia muda. Buktinya, pemain di tim Arema FC U-16 saat ini berasal dari akademi internal," tuturnya.

"Inilah yang membedakan Arema FC U-16 dengan sejumlah tim lain yang sampai menggelar seleksi untuk membentuk tim. Kami juga punya target juara, tetapi kami percaya diri dengan menggunakan kekuatan pemain binaan sendiri," kata Doni.

(Baca Juga: Persija Meraja Sendirian di Jakarta, Ibu Kota Pernah Banjir Klub di Kasta Teratas)

Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, menyebut bahwa setiap klub yang saat ini berada di kasta tertinggi tak semestinya membubarkan tim U-16 miliknya bila terdegradasi di akhir musim. 

"Bila ada klub Liga 1 yang terdegradasi dan membubarkan tim U-16 miliknya, berarti klub itu memang tidak memiliki rencana yang jelas. Apalagi nantinya, klub Liga 2 juga mesti memiliki Elite Academy," ujar Danurwindo.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Piala Asia U-19 2018 FT: INDONESIA 3-1 TAIWAN #timnasday #timnas #timnasindonesia #timnasu19

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada