PSSI Beberkan Alasan Mudahnya Mafia Bola Kangkangi Kompetisi Kasta Bawah

By Irfa Ulwan - Kamis, 20 Desember 2018 | 15:02 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, Dalam Acara Konferensi Pers Sebelum Digulirkan Kompetisi Level Bawah (Liga 2) ( Mochamad Hary Prasetya/BolaSport.com )

PSSI melalui wakil ketua umumnya, Joko Driyono, menjelaskan alasan mengapa kompetisi level bawah dengan mudah dikangkangi mafia bola.

Namun, dari sekian banyak alasan dan kemungkinan yang ada, Joko Driyono hanya menyebut satu.

Kompetisi sepak bola level bawah, khususnya Liga 2, memang kerap kali dibumbui dengan isu-isu pengaturan skor.

Memang, hingga kini mafia bola yang seakan menjadi hantu di persepakbolaan Indonesia ini belum dapat benar-benar dibuktikan.

Menurut Joko Driyono, faktor pengawasan menjadi salah satu mata pisau untuk memberantas itu semua.

(Baca Juga: Joko Driyono Terang-terangan Sebut PSSI Tak Kuasa Tangani Mafia Bola)

Akan tetapi, lanjut Joko Driyono, hal itulah yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

“Sepak bola itu menjadi sangat rentan akan hal-hal yang gelap jika pengawasan secara kolektif itu tergerus," kata pria yang akrab disapa Jokdri ini, kutip BolaSport.com dari foxsportsasia.co.id.

Jokdri mengambil contoh kasus, kondisi dan situasi yang berbeda antara Liga 1 dan Liga 2 memungkinkan mafia bola tumbuh dan menjamur di sana.

"Liga 1 yang 75% dari total pertandingan disiarkan langsung menyebabkan kompetisi ini berada di posisi yang diawasi secara kolektif (sehingga sulit disusupi mafia),” ujarnya menambahkan.


Ilustrasi Match Fixing(thenews.com.pk)

(Baca Juga: Yoyok Sukawi Tanggapi Tudingan Pengaturan Skor dengan Santai)

Oleh karenanya, PSSI sebagai federasi sepak bola di Tanah Air akan segera melakukan tindakan untuk menangani permasalahan ini.

Lanjut Jokdri, internal dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia harus segera berbenah agar tidak ada lagi tempat bagi mafia bola.

“Isu yang disebutkan (pengaturan skor), sering ada di Liga 2. Karenanya itu kami tandai, bahwa lebih tepat kami mengurus internal di dalam profil pengelolaan sepak bola ini."

"Salah satu caranya bagaimana? Dengan membuat tontonan ini diawasi secara kolektif,” tuturnya.

(Baca Juga: PSSI Didesak Bentuk Tim Investigasi untuk Kasus Pengaturan Skor, Jokdri: Kami Akan Gandeng Interpol)

Permasalahan yang menjangkiti Liga 2 tak hanya soal pengaturan skor atau jual-beli pertandingan.

Serangkaian aksi kekerasan aktor-aktor sepak bola di lapangan juga kerap menodai kompetisi kasta kedua ini.

Oleh sebab itu, tentu PSSI punya banyak tugas untuk segera bertindak serius mendandani kompetisi tersebut.

(Baca Juga: Dituding Terlibat Pengaturan Skor, Haruna Soemitro: Buktikan, Saya Kasih Mobil Mewah!)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kapolri Jendral Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas untuk menangani pengaturan skor sepak bola di Indonesia. Skandal pengaturan skor dalam kompetisi sepak bola di Indonesia telah menjadi perhatian khusus bagi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Kapolri Jendral Tito Karnavian. Menjadi salah satu bintang tamu di acara Mata Najwa, Tito Karnavian mengaku telah membentuk satuan tugas khusus menangani skandal pengaturan skor. Pada acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung di Trans 7, Rabu (19/12/2018), Kapolri Tito Karnavian secara tegas mengaku akan menangkap para pelaku. Akankah pihak kepolisian mampu membongkar praktik dan menangkap para pelaku pengaturan skor di Indonesia? #titokarnavian #tito #karnavian #kapolri #matchfixing #pengaturanskor #skandalskor #suap #mafia #sepakbola #liga1 #liga2 #liga3 #liganusantara

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on