Sentimen Pribadi Jadi Alasan Kuat PSSI Tak Gunakan Jasa Fakhri Husaini Lagi?

By Irfa Ulwan - Kamis, 27 Desember 2018 | 14:32 WIB
Fakhri Husaini memberi instruksi kepada para pemain pada laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia dalam perempat final Piala Asia U-16 2018, 1 Oktober 2018. ( ADAM AIDIL/AFC )

Salah satu di antaranya, dituturkan Fakhri, adalah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.

Namun Fakhri tak menghiraukan larangan tersebut dan tetap menghadiri acara Mata Najwa.

(Baca Juga: Lengser dari Kursi Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini: Jangan Biarkan Profesi Dirusak!)

"Ada perbedaan pendapat yang tajam, dan saya mengakui itu. Contoh, saya dilarang-larang datang ke Mata Najwa," kata Fakhri kepada wartawan, Rabu (26/12/2018).

"Yang ngelarang ada tiga orang yang telepon sebelum saya berangkat ke Mata Najwa, yang terakhir telepon dan panjang itu Sekjen. Hampir satu jam telepon," ujar dia.

Fakhri melanjutkan, Sekjen PSSI mengutarakan bahwa dirinya tak mau menghadiri acara tersebut meski mengaku mendapat undangan.

Ratu Tisha pun meminta Fakhri untuk mengikuti langkahnya dengan tak hadir ke acara tersebut.

(Baca Juga: Mantan General Manager PSIS Buka Suara Terkait Praktek Pengaturan Skor yang Libatkan Mahesa Jenar)

"Dia sampaikan kami ini ini juga diundang tapi kami tidak mau datang. Terus kalau bisa coach Fachri tidak usah hadir ke sana. Saya bilang alasannya apa? Saya juga bukan bagian dari PSSI lagi karena kontrak saya sudah habis karena kontrak saya selesai siapapun yang ngehubungin saya tidak ada kaitannya dengan PSSI," kata Fakhri.

Alasan yang membuat Fakhri nekat untuk hadir ke Mata Najwa adalah dirinya merasa memiliki tanggung jawab untuk sepak bola Indonesia.