ARRC 2017 di India - Ketika Hujan dan Ular Tidak Jadi Penghalang untuk Saksikan Balapan

By Delia Mustikasari - Minggu, 24 September 2017 | 23:54 WIB
Para penonton antusias menyaksikan hari terakhir seri kelima balapan ARRC 2017 di Sirkuit Madras, Chennai, India, Minggu (24/9/2017). (AHRT)

Pengunjung tersebar di bawah tenda, menara, hingga pagar pembatas pintu masuk sirkuit.


Para penonton antusias menyaksikan hari terakhir seri kelima balapan ARRC 2017 di Sirkuit Madras, Chennai, India, Minggu (24/9/2017).(AHRT)

Meski jumlah pengunjung cukup banyak, di sekitar sirkuit tidak ada stan penjual makanan, minuman, T-Shirt, atau pernak pernik yang berhubungan dengan balapan ARRC.

Namun, tim Malaysia yang membawa koki khusus untuk pebalap mereka sekaligus berjualan makanan Melayu kepada para pengunjung di Sirkuit Madras selama balapan berlangsung.

Pengunjung, pebalap, ofisial, dan media juga harus berhati-hati selama berada di sirkuit karena di sana banyak terdapat ular.

"Selama tiga hari di sini, saya sering melihat ular keluar dari lubang yang ada di semak-semak. Petugas banyak yang menghalau kedatangan ular. Karena itu, kami harus berhati-hati," kata salah satu tim ofisial Honda.

Tak heran mayoritas pengunjung yang datang ke sirkuit mengenakan sepatu.

Chennai adalah ibukota negara bagian India Tamil Nadu yang termasuk wilayah metropolitan terpadat keempat dan kota terpadat kelima di India.

Chennai Terletak di pantai Coromandel Teluk Benggala dan termasuk kota industri sehingga saat siang hari cuaca di sana bisa mencapai 33-37 derajat celcius.