Johann Zarco Sangsi Motornya Lebih Bagus Dibandingkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 30 Oktober 2017 | 21:00 WIB
Momen Johann Zarco menuntun motornya yang kehabisan bahan bakar pada perlombaan di seri MotoGP San Marino, Minggu (10/9/2017). (SPEEDCAFE)

Johann Zarco mengaku dirinya tidak peduli apakah akan kembali menggunakan motor Yamaha generasi lama atau justru mendapat model terbaru untuk kejuaraan MotoGP musim depan.

Performa kontras yang ditunjukkan antara dirinya dengan pebalap tim pabrikan, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, pada balapan yang berlangsung di trek basah menjadi indikasi jika Yamaha M1 yang ditunggangi Zarco memiliki keunggulan tersendiri.

Seperti diketahui, Johann Zarco dan pebalap Yamaha Tech3 lainnya menggunakan motor Yamaha M1 dengan mesin musim 2016 sementara Rossi dan Vinales menggunakan mesin terbaru.

Rossi pun sempat berkata mengenai masalah tersebut dan memberi saran bagi Zarco agar tetap bertahan dengan motornya saat ini pada kejuaraan musim depan.

Pada sisi yang lain, Johann Zarco meragukan anggapan publik soal perbedaan antara motornya dengan motor yang dikendarai pebalap tim pabrikan.

(Baca Juga: Liliyana Natsir Ternyata Sudah Menyabet 50 Gelar Pasca Menjuarai French Open 2017)

Menurutnya, tidak masuk akal jika Yamaha membiarkan keempat pebalapnya mendapat motor yang tidak mampu bersaing di atas lintasan.

"Ketika saya mendengar semua komentar dari media bahwa motor 2017 tidak bekerja baik dan itulah mengapa di beberapa sirkuit saya lebih cepat, tapi beberapa lainnya selama musim ini mereka (Rossi dan Vinales) kuat," kata Johann Zarco seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Balapan terakhir di Australia kami (bersaing) bersama dan saya tidak dapat melihat beberapa keuntungan atau jika saya memiliki hal-hal yang lebih baik daripada mereka, jadi tidak - saya benar-benar tenang dan tidak terlalu memikirkannya."

Johann Zarco berhasil tampil memukau pada musim debutnya di kelas MotoGP dengan merubut gelar Rookie of The Year 2017.