Puasa Kemenangan Hingga 10 Seri Tersisa, MotoGP 2017 Jadi yang Tersulit Bagi Valentino Rossi dan Maverick VInales

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 12 Desember 2017 | 07:27 WIB
Maverick Vinales saat melakukan konferensi pers jelang seri MotoGP Aragon pada hari Kamis (21/9/2017). (MOTOGP.COM)

Tim Movistar Yamaha nampaknya akan meraih kesukesan pada kejuaraan musim ini setelah tampil kuat di tes pramusim dan seri pembuka MotoGP 2017.

Maverick Vinales membuka kejuaraan musim ini dengan tiga kemenangan dari lima seri pertama MotoGP.

Akan tetapi peruntungan mereka seakan terhenti setelah hasil buruk di GP Catalunya.

Meski Valentino Rossi sempat memutus puasa kemenangan berkat kemenangan pada seri ke-9 di Sirkuit Assen, Belanda, kedua pebalap tidak pernah kembali mencetak 25 poin penuh hingga 9 seri tersisa.

Kurangnya grip dianggap menjadi sumber permasalahan utama buruknya penampilan mereka terlebih kesulitan untuk memprediksi kecocokan trek dengan motor mereka.

(Baca Juga: Dilamar Saat GP Austin 2017, Pebalap Ini Akhirnya Resmi Menikah)

"Sebagian besar kesulitan kami karena mengalami grip yang kurang, entah karena kondisi aspal atau karena hujan," kata manajer tim, Lin Jarvis dikutip BolaSport.com dari Crash.

Salah satunya adalah kala mereka meraih hasil buruk di GP Jepang lalu mengamankan posisi dua dan tiga pada GP Australia yang digelar setelahnya.

"Motegi (Jepang) adalah contoh bagus di mana hasilnya sangat mengecewakan dan ketika anda berpikir kalau situasinya mengerikan anda pergi ke Philip Island (Australia) dan anda - dapat bersaing untuk memenangkan balapan,"

"Jadi kami telah melihat kondisi yang ekstrem ini dan ini merupakan tahun yang sulit," imbuhnya.