Pebalap Ini Buktikan Pebalap Jangkung Bisa Bersaing di MotoGP

By Samsul Ngarifin - Senin, 25 Desember 2017 | 09:04 WIB
Pebalap Avintia Racing Ducati asal Prancis, Loris Baz (kiri), berjalan kembali ke pit setelah mengalami kecelakaan di area lurus Sirkuit Sepang, Malaysia, pada hari kedua tes pramusim MotoGP, Selasa (2/2/2016). (MOHD RASFAN/AFP PHOTO)

Mantan pebalap MotoGP, Loris Baz, mengatakan jika pebalap berpostur tinggi bisa sukses di kelas MotoGP.

Loris Baz sendiri tidak diperpanjang kontraknya oleh tim Avintia Racing untuk MotoGP 2018.

Tim Avintia Racing kemudian memilih untuk menggantikan Loris Baz dan Hector Barbera dengan Tito Rabat dan Xavier Simeon.

Selama tiga tahun berkompetisi di kelas MotoGP, Loris Baz merupakan pebalap tertinggi dengan tinggi badan 188 cm.

Meski kiprahnya tidak mentereng, namun pebalap Prancis itu tetap bangga dengan kariernya di MotoGP.

"Hal yang paling saya banggakan adalah membuktikan bisa balapan MotoGP dan saya memiliki level untuk berada di sini," kata Loris Baz seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport.

(Baca juga: Johann Zarco Tak Selalu Lebih Cepat dari Rossi-Vinales)

"Tiga tahun lalu, semua orang berkata saya tidak akan pernah sukses, bahwa saya tidak akan menyelesaikan musim pertama, karena saya terlalu tinggi," ujar Baz lagi.

Hasil terbaiknya selama turun di kelas MotoGP hanyalah finis posisi keempat pada MotoGP Republik Ceska tahun 2016.

"Pada akhirnya, saya membuktikan pebalap tinggi bisa berkendara di MotoGP tanpa memodifikasi motornya."

"Pebalap tinggi juga bisa melaju kencang, serta mencetak hasil bagus, lolos Q2, finis 10 dan lima besar," ujar Baz menambahkan.