Regulasi Mesin Hingga Efek Kemenangan Rossi dan Stoner Warnai Evolusi Kecepatan MotoGP

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 13 Januari 2018 | 18:57 WIB
Pebalap Ducati, Andrea Iannone, sedang memacu Desmosidici GP16, ketika menjalani sesi latihan bebas kedua GP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, Jumat (20/5/2016). (GIUSEPPE CACACE/AFP PHOTO)

(Baca Juga: Bukan Michael Schumacher, Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton Tidak Yakin Bisa Lampaui Pencapaian Pebalap F1 Ini)

Pada tahun tersebut, pebalap MotoGP menggunakan motor bermesin 800cc setelah pada musim sebelumnya mengendarai motor 990cc.

Sejak saat itu, ditambah dengan era motor 1000cc per musim 2012, kecepatan maksimal motor terus meningkat.

Dikutip BolaSport.com dari Crash, kecepatan motor MotoGP diperkirakan akan menyentuh angka 360 km/h pada musim 2020.

Berikut data rekor kecepatan maksimal MotoGP musim 1999 hingga 2017 (dicatat pada seri GP Italia):

Musim Spesifikasi Motor Pebalap (Tim) Kecepatan Maksimal (km/h)
2017 1000cc Pirro (Ducati) 354.7
2016 1000cc Iannone (Ducati) 354.9
2015 1000cc Iannone (Ducati) 350.8
2014 1000cc Iannone (Ducati) 349.6
2013 1000cc Iannone (Ducati) 344.6
2012 1000cc Rossi (Ducati) 346.9
2011 800cc Barbera (Ducati) 335.7
2010 800cc Barbera (Ducati) 345.7
2009 800cc Pedrosa (Honda) 349.3
2008 800cc Melandri (Ducati) 330.8
2007 800cc Stoner (Ducati) 323.3
2006 990cc Stoner (Honda) 334.0
2005 990cc Checa (Ducati) 340.5
2004 990cc Barros (Honda) 343.0
2003 990cc Capirossi (Ducati) 332.4
2002 500cc dan 990cc Ukawa (Honda) 324.5
2001 500cc Rossi (Honda) 315.6
2000 500cc McCoy (Yamaha) 317.8
1999 500cc Biaggi (Yamaha) 318.6