Tim Pabrikan Dukung Pengurangan Tes Pramusim MotoGP

By Samsul Ngarifin - Senin, 15 Januari 2018 | 21:08 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin jalannya balapan pada MotoGP Qatar 2017 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Minggu (26/3/2017). (KARIM JAAFAR/AFP PHOTO)

Para tim pabrikan MotoGP mendukung wacana pengurangan tes pramusim untuk musim balap 2019.

Hal tersebut dikarenakan jumlah seri akan menjadi 20 pada tahun depan seiring dengan masuknya Finlandia sebagai penyelenggara seri balap.

Pada 2018, masuknya Thailand sebagai tuan rumah balapan motor Grand Prix membuat tahun ini menjadi tahun tersibuk.

Tahun ini, tes pramusim MotoGP berlangsung selama empat kali, yakni di Valencia, Malaysia, Thailand, dan Qatar.

Bos tim Yamaha, Lin Jarvis, menegaskan jika mereka tidak menginginkan balapan lebih dari 20 seri.

Meskipun iya, dirinya ingin tes pramusim dipangkas.

"20 balapan itu banyak, tidak hanya untuk pebalap, tetapi juga untuk kami semua. Menjalani tiga balapan flyaway selalu melelahkan di penghujung tahun, dan tahun ini ada balapan tambahan di luar Eropa," kata Lin Jarvis yang dilansir BolaSport.com dari Motorsport.

(Baca juga: Repsol Honda Tunjuk Bos Baru, Dani Pedrosa Terancam Didepak)

"Yang pasti, kami tidak ingin lebih dari 20 balapan. Dan menurut saya, jika kami menjalani 20 balapan, kami harus mengurangi tes," ucap Jarvis.

"Saya yakin ada rencana untuk mengurangi tes pramusim menjadi satu, untuk memberi kami sedikit lebih keseimbangan," tutur Jarvis lagi.

Hal senanda juga diungkapkan oleh mantan Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo, yang mengatakan jika 20 balapan sudah lebih dari cukup.