Jadi Pebalap Asia Tenggara Pertama yang Tampil di MotoGP, Ini Didikan yang Didapat Hafizh Syahrin dari Sang Ayah

By Susi Lestari - Kamis, 8 Maret 2018 | 14:47 WIB
Pebalap tim Yamaha Tech3, Hafizh Syahrin, dan kepala kru, Nicolas Goyon. (CRASH.NET)

Tidak ada jalan pintas untuk menuju kesuksesan, termasuk untuk menjadi seorang pebalap. Hal itulah yang selalu ditekankan Abdullah Harun yang merupakan Ayah dari pebalap asal Malaysia, Hafizh Syahrin Abdullah.

Hafizh baru saja menandatangani kontrak dengan tim Monster Yamaha Tech3 dan akan menjadi pebalap Asia Tenggara yang bisa bersaing di ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.

Bagi Abdullah, dia percaya bahwa sangat penting memberi fondasi yang kuat dalam menuju kesuksesan di olahraga manapun sebelum anaknya diizinkan berlomba.

(Baca Juga: 3 Pebulu Tangkis Cantik Ini Digadang-gadang Jadi Penerus Liliyana Natsir, Netizen Salfok yang di Tengah)

"Jika Anda melihat bagaimana orang Eropa mengembangkan seorang pebalap, mereka mengambil pendekatan yang jauh lebih sabar dan fokus pada sesuatu yang fundamental dengan lebih sedikit penekanan pada balap di awal," kata Abdullah dikutip BolaSport.com dari NST.

"Saya percaya kami harus mendidik dan melatih pebalap kami dengan baik, sebelum kami membiarkan mereka berlomba. Inilah bagaimana saya mengembangkan Hafizh karena tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan," lanjut Abdullah.

Abdullah yang merupakan mantan mekanik berusia 50 tahun itu pun kemudian menceritakan bagaimana menjadi seorang pengendara motor di lintasan akan membuat hidup seseorang berbeda.

"Anda harus mengambil langkah demi langkah setiap saat. Anda tidak dapat mengikuti standar dua atau tiga dan langsung masuk universitas. Yang Anda lakukan, Anda harus pergi ke sekolah menengah pertama dan kemudian ke pra-universitas, dan lain-lain," ujar Abdullah membuat sebuah anologi.

(Baca Juga:Roger Federer Tidak Yakin Serena Williams akan Jadi Fenomenal Lagi )

Setelah memberi penekanan bahwa tidak ada kesuksesan yang diraih dengan cara instan, Abdullah mengatakan bahwa dia telah mempersiapkan anaknya untuk menjadi pebalap sejak usia Hafizh masih sangat muda.