Inilah Perubahan Peraturan MotoGP yang akan Diterapkan Segera

By Bayu Nur Cahyo - Sabtu, 15 September 2018 | 15:53 WIB
Suasana saat berlangsungnya balapan seri pertama MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, pada 18 Maret 2018. ( DOK. MOTOGP )

 Komite Grand Prix MotoGP (GPC) secara resmi membuat perubahan peraturan untuk sesi balapan pada kejuaraan MotoGP melalui rapat khusus yang digelar di Sirkuit Misano, Italia, pada Sabtu (8/9/2018).

Rapat tersebut dihadiri oleh CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta, perwakilan FIM Paul Duparc, dan lain-lain.

Perubahan peraturan meliputi prosedur start dalam kondisi basah, penalti perubahan posisi, dan penggantian pebalap.

Update peraturan tersebut nantinya akan diberlakukan segera atau pada seri balap berikutnya.

(Baca juga: Penjelasan tentang Marc Marquez yang Bisa Selamat dari Insiden Kecelakaan Berulang Kali)

Berikut adalah perubahan peraturan yang sudah disepakati untuk digunakan dalam beberapa waktu ke depan:

1. Prosedur start dalam kondisi basah

Ketika balapan dimulai dan kondisi cuaca di lintasan basah akibat guyuran hujan, pebalap diperkenankan untuk melakukan dua putaran awal atau sighting lap.

Namun dikarenakan sulit bagi pebalap untuk kembali mengisi bahan bakar hingga penuh, durasi balapan akan dikurangi satu lap.

(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Jadi Juara di Malaysia, Tim Goalball Indonesia Raih Bekal Bagus)

2. Penalti turun atau pengurangan posisi

Penalti pengurangan posisi biasanya diberitahukan melalui sebuah board di garis finis selama lima lap.

Namun, pemberitahuan akan dipersingkat mengingat ada potensi posisi para pebalap banyak berubah selama lima lap tersebut.

Pemberitahuan hukuman penalti nantinya hanya ditampilkan selama tiga lap saja.

(Baca juga: Japan Open 2018 - Seperti Indonesia, Wakil China Juga Tak Bersisa di Sektor Tunggal Putra)

3. Penggantian mesin dan pebalap

Mengacu pada regulasi alokasi mesin saat ini, beberapa tim MotoGP bisa melakukan manipulasi dengan menukar mesin di antara pebalap satu tim, pebalap pengganti, atau tim satelit.

Untuk mengantisipasinya, hal tersebut tidak lagi diperbolehkan.

Selain itu, pebalap pengganti tidak boleh berasal dari pebalap yang terikat kontrak dengan tim pada ajang MotoGP kecuali atas persetujuan GPC.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on