Penyesalan, Kegembiraan, dan Harapan yang Bikin Valentino Rossi Menangis Bahagia

By Bayu Nur Cahyo - Senin, 5 November 2018 | 10:09 WIB
Valentino Rossi mengaku punya emosi berbeda ketika menyelesaikan balapan di MotoGP Malaysia 2018. ( DOK. MOTOGP )

Valentino Rossi mengaku bahwa dirinya memiliki dua perasaan berbeda setelah melalui seri MotoGP Malaysia 2018.

Seperti diketahui bersama, Valentino Rossi harus terjatuh di sesi balapan MotoGP Malaysia 2018 dan kemenangannya yang sudah di depan mata pun sirna.

Namun demikian, mengesampingkan hasil MotoGP Malaysia 2018, Valentino Rossi memiliki kebahagiaan tersendiri setelah melihat adiknya dan muridnya berada di podium.

Berkat hasil balapan di Sirkuit Sepang, Luca Marini (adik Rossi) sukses menjadi pemenang untuk pertama kalinya di ajang Moto2 2018.

Sementara itu, murid Rossi di Sky Racing Team VR46, Francesco Bagnaia (Pecco), sukses meraih titel juara dunia Moto2 2018 juga di Negeri Jiran..

Tak berhenti di situ, Sky Racing Team VR46 pun dinobatkan sebagai tim terbaik Moto2 musim 2018 juga karena hasil yang mereka raih di GP Malaysia.

"Anda harus pandai memisahkan emosi. Adik saya menang untuk pertama kalinya, Pecco meraih gelar juara untuk pertama kalinya, tim kami juga menang untuk pertama kalinya," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Seorang yang normal akan perlu istirahat (setelah menjalani balapan) di sofa untuk tiga atau empat jam dan berbaring, tetapi saya menangis dalam kebahagiaan," tutur dia menambahkan.

Lebih lanjut, Rossi juga mengakui bahwa dirinya sedikit menyesal lantaran tidak mampu mengikuti performa impresif adik dan muridnya itu.