Statistik Ini Buktikan MotoGP 2018 Jadi Milik 3 Pebalap Saja, Rossi dan Vinales Kalah Jauh

By Samsul Ngarifin - Kamis, 27 Desember 2018 | 15:10 WIB
Valentino Rossi dan Maverick Vinales saat sesi latihan bebas MotoGP Jepang di Twin Ring Motegi, Jepang, pada Jumat (19/10/2018). ( DOK. MOTOGP )

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, tidak bisa dipungkiri mendominasi sejak awal musim 2018.

Marc Marquez berhasil mengakhiri musim 2018 dengan perolehan gelar juara dunia setelah mengungguli Andrea Dovizioso (Ducati) dan Valentino Rossi (Yamaha).

Pebalap berkebangsaan Spayol itu tercatat 14 kali naik podium yang mana sembilan di antaranya adalah podium puncak.

(Baca Juga: Adik Valentino Rossi: Kelas MotoGP Semakin Bergerak Mendekat)

Artinya, Marquez hanya empat kali gagal naik podium (minus MotoGP Inggris) yakni ketika seri Argentina, Italia, Australia, dan Valencia.

Musim 2018 bisa dibilang menjadi persaingan antara Marc Marquez dan duo pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.

Ketika pebalap tersebut saling bersaing di baris terdepan untuk memperebutkan kemenangan.

Marquez berada di posisi pertama dengan total 128 lap berada di urutan terdepan. Sedangkan Dovizioso di urutan kedua dengan 117 lap diikuti Lorenzo dengan 102 lap.

Di sisi lain, Rossi berada di urutan keempat dengan catatan 26 lap berada di posisi terdepan.

Sebanyak 16 lap di antaranya diperoleh Rossi ketika seri Malaysia di mana pemegang sembilan gelar juara dunia itu tampil gemilang di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Rossi masih unggul dari rekan satu timnya, Maverick Vinales, yang hanya 21 lap berada di urutan terdepan.

Padahal pebalap berkebangsaan Spanyol itu mampu mengakhiri musim 2018 dengan torehan satu kemenangan.

Statistik ini membuktikan bahwa motor Yamaha M1 tertinggal jauh dari Honda RC213v dan Desmosedici GP18.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, membeberkan pelarangan menghadiri acara Mata Najwa oleh petinggi PSSI. Fakhri Husaini, mantan pelatih timnas U-16 Indonesia, menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa yang live di Trans 7, Rabu (28/11/2018). Dalam acara yang bertajuk "PSSI Bisa Apa Jilid 1" itu, Fakhri Husaini datang untuk memberikan tanggapan soal dugaan pengaturan skor di kompetisi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih timnas U-16, Fakhri berbicara soal pengaruh pengaturan skor terhadap pemain-pemain muda masa depan Indonesia. Akan tetapi, sebelum menghadiri acara tersebut, ada pihak yang melarang Fakhri muncul di televisi. #fakhrihusaini #fakhri #husaini #pssi #pssibisaapa #matanajwa

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on