Sekitar 23 tahun yang lalu, seorang pebalap Jepang bernama Hideki Noda berpartisipasi dalam tiga balapan Formula 1.
Noda memiliki karier singkat dalam Formula 1, yakni hanya mengikuti tiga Grand Prix menggantikan Yannick Dalmas di mobil Larrousse pada 1994.
Satu dari tiga balapan tersebut, Noda mengalami gagal finis.
Hingga kemudian, karier Noda terhenti karena gempa di Kobe pada 1995.
Dua puluh tahun berselang, kini, putrinya yang masih berusia 11 tahun, Juju Noda dinilai memiliki bakat untuk menjadi pebalap Jepang paling sukses dalam sejarah balapan mobil.
Juju kecil telah berlomba sejak berusia tiga tahun dan memulai dengan gokart dan sekarang menjadi pebalap termuda yang terlibat dalam Formula 4.
Lebih mengesankannya lagi, Juju memegang rekor juara di Sirkuit Internasional Okayama.
Juju memiliki ambisi untuk mengembangkan bakatnya.
Tujuan utama Juju tidak lain adalah menjadi pebalap wanita pertama yang menjadi juara Formula 1.
"Sudah ada wanita di F1, seperti pebalap F1, tetapi belum ada wanita yang menjadi juara F1. Saya ingin menjadi yang pertama," kata Juju dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.