Batas Pergantian Mesin Semakin Dikurangi, Lewis Hamilton Meradang

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 13 November 2017 | 19:58 WIB
Sebastian Vettel (merah) merebut posisi terdepan dari Valtteri Bottas (abu-abu) selepas start balapan F1 GP Brasil yang berlangsung di Sirkuit Jose Carlos Pace, Sao Paulo, Brazil (12/11/2017). (TWITTER.COM / F1)

Lewis Hamilton mengkritik regulasi baru yang akan diterapkan pada kejuaraan Formula 1 musim 2018.

Regulasi yang dipermasalahkan oleh juara dunia F1 empat kali itu adalah soal pembatasan jumlah pergantian mesin bagi tiap pebalap.

Jika musim ini setiap pebalap diperbolehkan untuk mengganti power unit sebanyak empat kali maka pada tahun depan akan dikurangi menjadi tiga kali.

Aturan tersebut sebenarnya dibuat untuk menekan pengeluaran setiap tim dalam satu musim kejuaraan.

Akan tetapi beberapa pihak berpendapat kalau aturan tersebut justru mengurangi keseruan balapan karena tiap pebalap akan berhati-hati dalam mengendarai mobilnya.

(Baca Juga: Sempat Panas, Nico Rosberg Ingin Perbaiki Hubungan dengan Lewis Hamilton)

"Saya tidak suka dengan ide membuat pergantian power unit menjadi tiga kali. Itu buruk," ujar Hamilton seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.

"Saya tahu kedengarannya negatif tapi sebagai pembalap yang kita ingin cepat, mobil gesit di mana kita bisa selalu menyerang pada setiap putaran."

Hamilton juga menyoroti masalah penambahan "halo" (pengaman) pada mobil pebalap yang dianggap akan memperberat mobilnya.

Menurut Hamilton penambahan tersebut akan membuat jarak pengereman semakin panjang yang tentu akan membuat pebalap semakin kesulitan dalam mengatur penggunaan mesinnya.