Kepala Tim Red Bull Anggap Peraturan Mesin F1 Membingungkan

By Bayu Nur Cahyo - Senin, 2 April 2018 | 21:14 WIB
Bos tim Red Bull Racing, Christian Horner. (SKYSPORTS.COM)

Kepala tim Red Bull Racing, Christian Horner, mengungkap ketidaknyamanannya dengan peraturan mesin mobil balap Formula 1 (F1).

Sebelumnya, sang pebalap, Daniel Ricciardo, mengeluhkan ukuran jet darat Formula 1 yang kian melebar.

Kini, giliran sang bos, Christian Horner, yang menyuarakan opininya.

Namun, berbeda dengan kritikan Ricciardo yang menyasar ke ukuran mobil, Horner justru mengritisi regulasi mesin.

(Baca juga: Renovasi Sirkuit Silverstone Diklaim Bisa Menambah Kecepatan Mobil F1)

Ya, sejak diumumkannya regulasi penggunaan mesin V6 Hybrid pada balapan 2021 nanti, Christian Horner termasuk ke dalam golongan yang tidak menyukai gagasan itu.

Horner bahkan secara gamblang menyebut peraturan tersebut sangat membingungkan.

"Bagi saya, hal yang paling membahayakan dalam 5 tahun terakhir adalah diperkenalkannya peraturan mesin," kata Horner yang dilansir BolaSport.com dari Crash.

"Saya berpikir, jika Anda melihat F1 secara menyeluruh, saya rasa peraturan untuk ukuran dan mesin mobil terasa sangat membingungkan," ucap Horner lagi.

Lebih lanjut, Christian Horner menilai bahwa regulasi terkait mobil balap Formula 1 seharusnya bisa lebih sederhana.