Bukan karena Ditubruk Max Verstappen, Sebastian Vettel Menuding Safety Car sebagai Perusak Balapannya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 16 April 2018 | 17:00 WIB
Pebalap F1 dari tim Ferrari, Sebastian Vettel, melajukan mobilnya di seri ketiga F1 2018, GP China, yang berlangsung Minggu (15/4/2018) di Shanghai. (JOHANNES EISELE/AFP)

Akibatnya, Vettel tidak punya kesempatan bagus untuk memutuskan apakah akan mengganti bannya atau tetap bertahan di lintasan.

Vettel pun akhirnya kalah cepat dari pebalap Red Bull Racing yang saat itu menambah kecepatan mereka dengan mengganti ban ke tipe yang lebih lunak atau ban soft.

(Baca Juga: Kocak! Harry Kane Diolok-olok Netizen Lagi, Kali Ini Dia Ditahbiskan sebagai Pebalap Terbaik F1 GP China)

"Saya paham jika suatu hal terjadi dan Anda harus membuat keputusan secara langsung, maka Anda tidak selalu dapat mengambil keputusan yang menguntungkan semua pebalap," kata Vettel.

"Tapi kami punya dua lap dengan serpihan di atas trek, jadi kenapa tidak memanggil safety car-nya setengah menit lebih awal sehingga semua pebalap punya kesempatan untuk memutuskan akan pitstop atau tidak," ucap dia menjelaskan.

Sebastian Vettel sebenarnya masih bisa bertahan pada posisi ketiga setelah akhirnya disalip oleh pebalap Red Bull Racing, Daniel Ricciardo.

Namun dia mendapat petaka setelah ditubruk oleh rekan satu tim Ricciardo, Max Verstappen, pada lap ke-45.

Insiden tersebut memperparah kondisi mobil Vettel sehingga dirinya terseok-seok pada lap-lap terakhir dan finis di posisi kedelapan.

Para pebalap F1 akan kembali beraksi pada balapan seri keempat GP Azerbaijan di Sirkuit Baku City, 29 April 2018 mendatang.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on