Merasa Dirugikan, Sebastian Vettel Ingin FIA Lakukan Ini terhadap Visual Safety Car

By Akbar Rosidianto - Senin, 14 Mei 2018 | 23:34 WIB
Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, mengikuti sesi latihan ketiga di Circuit de Catalunya, Barcelona, Sabtu (12/5/2018). (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, menganggap sistem dalam Virtual Safety Car (VSC) telah dieksploitasi oleh beberapa pebalap untuk berbuat kecurangan.

Hal itu membuat Vettel ingin agar induk olahraga balap mobil, FIA, memperbaiki sistem tersebut.

Sebastian Vettel memang menjadi "korban" dari VSC setelah disalip dua pebalap saat masuk pit pada balapan seri kelima GP Spanyol (13/5/2018).

Berniat memanfaatkan VSC untuk memasang ban yang baru, Vettel justru turun dua setrip karena disalip oleh Valtteri Bottas (Mercedes) dan Max Verstappen (Red Bull Racing).

Sekadar informasi, ketika VSC diaktifkan maka pebalap diharuskan untuk melaju lebih lambat dari kecepatan mereka biasanya sesuai dengan petunjuk dari FIA.

( Baca Juga : Sebastian Vettel Anggap Kecocokan dengan Tandemnya Berarti Sesuatu bagi Ferrari)

Alhasil, Vettel pun menjabarkan kekurangan dari sistem VSC setelah dirugikan pada balapan tersebut.

Pebalap berusia 30 tahun itu berpendapat bahwa celah dalam sistem VSC membuat membolehkan pebalap melaju lebih kencang dari waktu yang sudah ditetapkan.

"Peraturannya sama bagi semua pebalap tetapi FIA memberi kami sistem yang membuat kita mengikuti delta time (selisih waktu), dan semua orang wajib melambat 40 persen," kata Vettel dikutip Bolasport.com dari F1i.

"Tetapi saya pikir semua sadar kalau mereka bisa melaju lebih cepat dengan memperkecil jarak daripada mengikuti delta," ujar pemilik nomor 5 ini.