Terus Lakukan Blunder, Bos Red Bull Racing Nilai Verstappen Berusaha Terlalu Keras

By Susi Lestari - Selasa, 29 Mei 2018 | 15:50 WIB
Bos tim Red Bull Racing, Christian Horner, terlihat berada di garasi timnya sebelum balapan GP AS di Circuit of The Americas, Austin, Amerika Serikat, 23 Oktober 2016, dimulai. ( MARK THOMPSON/GETTY IMAGES/AFP PHOTO )

Kepala Red Bull Racing, Christian Horner, menilai Max Verstappen berusaha terlalu keras dan perlu belajar dari rekannya, Daniel Ricciardo.

Ricciardo sukses memenangkan F1 GP Monaco 2018 yang telah digelar di Sirkuit Monte Carlo, Minggu (27/5/2018). 

Sementara itu, Verstappen selesai di urutan kesembilan setelah absen kualifikasi menyusul kecelakaan saat latihan bebas.

Terkait dengan keadaan yang menimpa Verstappen, Helmut Marko (konsultan Red Bull Racing) mengatakan bahwa kecelakaan pada latihan bebas sebenarnya tidak perlu.

Marko pun menyebut Verstappen sebagai pebalap yang tidak sabar dan menyarankan untuk tidak menyetir mobil secara habis-habisan

(Baca Juga: Skuat Malaysia pada Piala Thomas 2018 Dituduh Tak Punya Semangat)

Setelah Marko mengemukakan pendapatnya, kini giliran Horner yang angkat bicara.

"Max punya bakat dan memiliki beberapa pelajaran keras tahun ini," kata Horner dilansir BolaSport.com dari BBC.

"Saya sudah berbicara dengannya dan tentu saja, satu-satunya orang yang bisa mengatasi dan menghadapi semua kejadian seperti ini adalah Max sendiri. Akhir pekan lalu menyakitkan untuk dia," tambah Horner.

Horner menambahi Verstappen telah menyadari apa yang dia lakukan.