Lewis Hamilton Dituduh Terlalu Banyak Drama dan Berpura-pura seperti Yesus

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 26 Juli 2018 | 19:08 WIB
Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, menyapa penggemarnya setelah memenangi balapan GP Jerman di Sirkuit Hockenheim, Jerman, Minggu (22/7/2018). (DOK. FORMULA 1)

Kemenangan pada balapan GP Jerman (22/7/2018) ternyata tidak membuat pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, terbebas dari kritikan.

Kritikan yang diterima Hamilton juga tidak berhubungan dengan performa buruk atau kontroversi saat menerobos pemisah jalur masuk pitlane dengan lintasan.

Adalah aksi berlebihan Hamilton sepanjang seri balap berlangsung yang menjadi sorotan mantan pebalap Formula 1 (F1), Jacques Villeneuve.

"Dia mencampur Formula 1 dengan Hollywood. Segala yang dilakukannya seolah berada di atas panggung," kata Jacques Villeneuve dikutip BolaSport.com dari F1i.

Jacques bahkan menganggap Hamilton meniru gestur dari Yesus, yang merupakan figur suci bagi umat Kristiani.

"Dia menampilkan dirinya di media sosial seakan-akan dia adalah Yesus," ujar Villeneuve.

"Cara dia berlutut di samping mobilnya yang bermasalah saat kualifikasi tampak seperti Kristus yang sedang menderita. Dan apa yang dia katakan setelah itu adalah khotbah Yesus di atas bukit," ucap Villeneuve.

"Kemudian dia membuat gestur yang sangat dramatis di atas podium sehingga semua orang bisa melihat siapa yang mengirim hujan secara tiba-tiba," kata mantan pebalap dengan satu gelar juara F1 tersebut.

(Baca Juga: Bagi Manusia Tercepat Asia Tenggara, Tidak Harus Lalu Muhammad Zohri yang Pecahkan Rekornya)