Kontroversi Team Order Mercedes Bikin Lewis Hamilton Galau

By Any Hidayati - Kamis, 4 Oktober 2018 | 20:56 WIB
Dua pebalap Mercedes, Lewis Hamilton (kiri) dan Valtteri Bottas (kanan), berpose bersama seusai menjalani sesi kualifikasi di Sochi Autodrom, Rusia, pada Sabtu (29/9/2018). (twitter.com/MercedesAMGF1)

Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, mengaku galau meski dia mendapat keuntungan dengan adanya team order pada balapan Formula 1 (F1) GP Rusia 2018 akhir pekan lalu.

Berkat team order, Lewis Hamilton sukses finis pertama pada balapan yang berlangsung di Sochi Autodrom, Minggu (30/9/2018).

Tambahan 25 poin dari hasil tersebut kian memperlebar jarak poin dengan rival terdekatnya, Sebastian Vettel dari Ferrari.

Saat ini, Hamilton unggul 50 poin atas Vettel dengan mengumpulkan total 306 poin.

Jumlah poin itu cukup untuk menempatkan Hamilton di puncak klasemen sementara pebalap F1 2018.

Meski begitu, Lewis Hamilton mengaku galau karena team order membuat dia merasa bersalah, tetapi di saat yang bersamaan dia juga meyakini bahwa strategi tersebut semata dilakukan demi kepentingan tim.

"Saya bimbang. Di satu sisi saya merasa apapun bisa saya lakukan tetapi di sisi lain merasakan hal yang berbeda," ujar Hamilton yang dilansir BolaSport.com dari BBC.

Menurut Hamilton, Formula 1 adalah olahraga yang berbeda dari cabang lainnya karena tidak hanya ada satu juara dalam satu musim perlombaan.

Dalam F1, selain pebalap terbaik ada juga tim terbaik.